Pagerungan Besar_SMA Islam Pagerungan Besar dalam rangka memperingati hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober 2019, Dewan Guru, staff TU beserta Seluruh Siswa turut andil memperingati Hari Batik Nasional dengan mengenakan pakaian batik sebagai wujud menghargai dan mencintai Budaya Indonesia. Selain itu SMA Islam Pagerungan Besar dalam rangka memperkenalkan batik dan upaya melestarikannya, maka diadakannya lomba menggambar motif batik. Ada pun tujuannya agar siswa mengenal dan mau melestarikan budaya batik indonesia. Â Peringatan batik yang dilaksanakan SMA Islam Pagerungan Besar sesuai dengan surat edaran Sekretaris Jenderal Menteri Dalam Negeri, Hadi Prabowo menandatangani surat edaran Nomor : 003/10132/SJ tentang pemakaian baju batik dalam rangka hari Bafik Nasional 2 Oktober 2019. Serta berdasarkan surat dari kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 110505/A.A6.2/TU/2019 tanggal 24 September. Serta surat edaran Dinas Pendidikan melalui cabang Dinas Pendidikan wilayah Sumenep Nomot: 900/940/101.613/2019 Pada tanggal 1 Oktober 2019 menerangkan bahwa Cabang Dinas Provinsi Jawa Timur Wilayah Sumenep mengintruksikan kepada semua lembaga SMA, SMK Negeri dan Swasta untuk:1. Mengenakan pakaian batik pada tanggal 2 Oktober 2019
2. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang bertujuan mempromosikan Batik seperti pameran, peragaan busana, lomba membatik dan lain-lain.
3. Menghias gedung instansii masing-masing dengan hiasan bernuansa batik selama 5 hari bermula tanggal 30 September s.d 5 Oktober 2019.
Hari Batik Nasional adalah hari perayaan nasional indonesia wabil khusus memperingati hari ditetapkannya Batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces Of the Oral Intangible Heritage of Humanity) pada tanggal 2 Oktober 2009 oleh UNESCO.
Batik pertamakali diperkenalkan kepada dunia Internasional pada masa Orde Baru yaitu pemerintahan Soeharto, saat mengikuti konfrensi PBB. Kemudian pada tanggal 9 Januari 2009 pengajuan Batik untuk mendapatkan status Intangible Cultural Heritage (ICH) melalui kantor UNESCO di jakarta oleh Menko Kesejahteraan Rakyat mewakili Pemerintah dan Komunitas batik Indonesia.
Pengajuan batik untuk warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi UNESCO pada sidang ke Empat komite antar Pemerintah tentang warisan Budaya Nonbendawi yang diselenggarakan di ABU DHABI pada tanggal 2 Oktober 2009 resmi terdaftar sebagai warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Indonesia di UNESCO.