Mohon tunggu...
Sahrani Putri Manzilah
Sahrani Putri Manzilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

suka memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Islam dalam Memandang Perempuan

7 Desember 2022   21:42 Diperbarui: 7 Desember 2022   22:11 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seperti yang kita ketahui, bahwa dalam menuntut ilmu itu diwajibkan bagi semua orang, baik laki-laki maupun perempuan. Dalam menuntut ilmu terdapat lembaga yang berbasis agama maupun non agama. Untuk mengidentifikasi suatu lembaga pendidikan apakah termasuk Pendidikan Islam atau bukan tidak dilihat dari banyaknya mata pelajaran agama yang diajarkan, bagaimana cara berpakai, dan gender seseorang. Kita dapat melihat dari aspek-aspek berikut ini, yuk kita bahas!

Nah, melihat apakah lembaga pendidikan tersebut Pendidikan Islam atau bukan dapat kita lihat dari tiga aspek yang terkandung di dalamnya, yaitu: (1) aspek akal, seharusnya lembaga pendidikan dapat mengembangkan kemampuan berpikir peserta didiknya dan tidak hanya menyampaikan satu pemahaman yang membuat kemampuan berpikir peserta didik tidak berkembang. (2) aspek rohani, lembaga pendidikan dapat menngembangkan iman, taqwa, dan akhlak mulia peserta didiknya. (3) aspek jasmani, sebuah lembaga pendidikan mengajarkan dan menumbuhkan kesadaran peserta didik akan pentingnya pengetahuan kesehatan. Tiga aspek tersebut harus ada dalam lembaga pendidikan dan barulah dapat dikatakan Pendidikan Islam.

Setelah melihat penjelasan di atas, dapat kita ketahui bahwa Pendidikan Islam tidak mengabaikan perempuan sebagaimana yang terdapat dalam hadits yang artinya “menuntut ilmu itu hukumnya wajib bagi laki-laki dan perempuan”. Jadi, perempuan itu mendapatkan porsi yang sama dengan laki-laki dalam menuntut ilmu, bukan berarti hanya karena seorang perempuan jadinya tidak boleh mendapatkan pendidikan yang layak karena masih banyak yang bahwa beranggapan perempuan itu tidak perlu pendidikan yang tinggi toh ujungnya mengurus rumah. Stigma tersebut harus kita patahkan karena bagaimanapun dalam mengurus anak dan rumah itu harus mempunyai ilmu yang mumpuni.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun