Mohon tunggu...
Sahrandy
Sahrandy Mohon Tunggu... Mahasiswa - mouse

Kembara Bararia Bararimba

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Korean Wave di Indonesia

31 Desember 2021   17:30 Diperbarui: 31 Desember 2021   20:06 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Screenshoot Red Velvet Youtube SM Entertainment

Hallyu atau  Korean wave adalah istilah untuk gelombang penyebaran  global budaya korea ke seluruh dunia. kegemaran akan budaya korea dimulai di Rebulik Rakyat Tiongkok dan asia tenggara mulai akhir 1990-an.mulanya korea selatan hanya menargetkan pasar china tapi kemudian setelah berhasil menjual di sana menyebar ke negara sekitarnya seperti Jepang  dan negara dia asia tenggara. Indonesia mulai aktif dalam mengimpor budaya korea sekitar tahun 2000-2005. kemunculan Korean wafe di tandai dengan kehadiran drama korea seperti jewel in the place (2003),Winter Sonata,Endelles love dan film terlaris pada masanya  Full House (2004) yang dibintangi Rain dan Song hye kyo dan menjadikan drama tersebut dengan rating tertinggi.

Implikasi dari Korean wafe umumnya akan mempengaruhi pasar global dunia orang --orang akan cenderung tertarik terhadap hal-hal yang berbau korea. Bahasa,orang akan mulai mempelajari bagaimana idola mereka berkomunikasi, melakukan les Bahasa dan bahkan sampai mengambil jurusan di perkuliahan bahasa korea atau sastra korea. mahasiswa tersebut biasanya akan berpendapat bahwa mereka ada ketertarikan untuk mempelajari budaya korea. Budaya, banyak kita jumpai dilingkungan kita khususnya milenial dalam mengimplementasikan budaya atau gaya hidup orang-orang korea di kehidupan sehari-hari. Kuliner, banyak adegan di dalam drama korea yang menampilkan kuliner khas mereka membuat penonton  ingin merasakan bagaimana rasa dari kuliner tersebut. Makanan khas mereka seperti kimchi, bulgogi, tteokbokki, jjangmyeon .sedangkan minumannya seperti Soju dan  Makgeoli. Menjamurnya restoran korea cepat saji  akhir akhir ini tak lepas dari suksesnya Korean wave di Indonesia.

Standar kecantikan,korea selatan  menjadi salah satu negara dengan jumlah penduduknya yang melakukan operasi plastic (oplas) tertinggi di dunia. Korea selatan berada di urutan ketiga setelah Amerika,China dan Jepang dalam melakukan operasi pelastik. Hal ini memang wajar terjadi disana, operasi plastic menjadi kado yang diimpi-impikan dari orang tua ketika hendak beranjak dewasa oleh remaja laki-laki atau perempuan. sehingga standarisasi kecantikan dunia mulai bergeser ke korea selatan. Melihat banyak idol K-pop dan pemain drama korea yang memiliki paras yang tampan dan cantik banyak juga kita temukan milenial yang melakukan operasi plastic demi terlihat mirip seperti sang idola. Film dan Drama, saat ini saluran aplikasi nonton berbayar dipenuhi dengan film dan drama korea dengan berbagai macam genre. Acting yang bagus serta visual yang menarik membuat drama korea menarik untuk ditonton. Squid Game ( 2021) adalah salah satu drama korea yang sempat menjadi topik perbincangan baru-baru ini karena menuai kesuksesan berkat alur ceritanya yang menarik.

Musik K-POP, industri hiburan korea tak pernah ada habisnya. Musik pop korea sangat digandrungi oleh anak muda saat ini. Musiknya yang menarik untuk didengar  dan visual idolnya yang tampan dan juga cantik menjadi daya tarik tersendiri bagi penikmatnya. Musik K-POP memiliki penggemar dari berbagai belahan dunia dan sudah masuk ke tangga musik paling bergengsi, lagu BTS "Butter"(2021) berhasil menduduki puncak TOP Chart. Fashion, gaya berpakaian seperti artis  korea sangat di gandrungi oleh anak muda di Indonesia. Trenn kekinian dan fashionable yang membuat anak muda tertarik, sehingga banyak toko onlineshop dan toko konvensional menjual pakaian ala-ala korea.. kiblat fashion dunia seperti Perancis dan Amerika mulai melirik korea sebagai pasar mode, hal ini bisa dilihat dari banyaknya artis atau idol korea yang menjadi Brand Ambassador merk dunia.

Melihat trending di youtube, tangga tagar di twiter dan laman pencarian di Instagram  seputar tentang kehidupan artis korea selalu menjadi pembahasan hangat di akun gosip dan entertainment. masyarakat selalu mengikuti peristiwa apa saja yang terjadi di korea. Fenomena ini sebenarnya lumrah terjadi dalam K-wafe mengingat Indonesia dengan populasi manusia terbanyak di asia tenggara menjadi target pasar asia. Akan tetapi fanatisme berlebihan berdampak terhadap kehidupan sosial masyarakat kita. Banyak kita temui kasus perselisihan fans idol yang satu dengan fans idol yang lain yang berujung cek cok dan melontarkan kata-kata kasar di media sosial. Internet dengan segala kecanggihannya memiliki peran besar dalam menjamurnya Korean wave di dunia.

 Menurut pendapat penulis kenapa K-wave di Indonesia tumbuh berkembang bahkan menjamur dikalangan masyarakat khususnyaa anak muda, hal ini terjadi karena kurangnya rasa cinta dan bangga akan budaya kita sendiri. Masyarkat cenderung mengikuti trend yang datangnya dari luar, karena dianggap lebih keren dari pada menciptakan trend itu sendiri. Seperti contoh pertelevisian Indonesia, anak muda sudah tidak begitu tertarik dengan tayangan yang ada di tv Indonesia Karena dianggap terlalu banyak tayangan yang berbau gimmick dan sensasi. Mereka bersedia mengeluarkan uang sedikit lebih banyak demi mendapatkan tayangan menarik dengan membeli aplikasi nonton berbayar seperti Youtube premium,Netflix dan VIU. hal tersebut adalah ekspresi dari kekecewaan masyarakat terhadap Stasiun Televi dan pemerintah sebagai pemangku kebijakan yang tidak bisa memberikan tayangan menarik dan mengedukasi Sehingga masyarakat mencoba mencari alternatif lain untuk mencari hiburan baru. Tentunya ini PR kita bersama untuk menumbuhkan rasa kecintaan terhadap produk dalam negeri. seharunya pemerintah bisa memberikan edukasi terhadap milenial akan pentingnya mencintai produk lokal,melestraikan budaya lokal dan menerapkan budi pekerti lokal

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun