Mohon tunggu...
S A Hadi
S A Hadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sholikhul A Hadi

Happy is the people whitout history

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tanpa Maaf

6 Agustus 2019   12:25 Diperbarui: 6 Agustus 2019   12:39 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bahri menyaksikan wajah layu dari ketiga temannya yang berdiri di belakang dokter. Tampak air mata yang terbendung di mata Hari. Bahri mengingat-ingat apa yang terjadi, tetapi semua ingatannya semu. Dia hanya mengingat rencananya menikah bulan depan dengan Rara.

" Mana Rara? Kenapa dia tidak ada di sini bersama kalian?"

Tidak seorangpun menjawab.

" Aku tahu, kalian sebelumnya di rumahku bersama dia."

Ketiganya menggelangkan kepala. " Kami datang ke rumahmu tanpa dia."

Kembali Bahri mengingat komunikasi terakhirnya dengan Ibunya Rara saat masih di Kafe. " Nak, Rara kecelakaan saat kembali ke kota. Bis yang dinaikinya masuk ke jurang." . Bahri mematikan gawainya dan berlari ke kantor meninggalkan mobilnya terparkir di bawah pohon depan kafe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun