Mohon tunggu...
Tajuk Tani
Tajuk Tani Mohon Tunggu... Insinyur - Informasi Seputar Pertanian

Gerak Cepat Sebar Luasakan Informasi pertanian

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menikmati Sukses Hasil Jerih Payah bersama Petani Organik di Desa Giripurno

4 Juni 2021   16:01 Diperbarui: 4 Juni 2021   16:39 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Produk Pertanian Organik Giripurno / dokpri

Desa Giripurno merupakan salah satu desa yang menjadi sentra produksi organik di Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Produk sayur andalan yg biasa dibudidayakan petani Desa Giripurno adalah sayuran daun antara lain sawi daging, caisim, bayam merah, bayam hijau, selada keriting, romaine dan banyak lainnya.

Kebun Organik Widji Farm / dokpri
Kebun Organik Widji Farm / dokpri

Berlatarbelakang tersebut, Desa Giripurno kemudian ikut serta dalam acara zoom meeting yang langsung live dari lokasi lahan, dimana acara tersebut diselenggarakan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika RI yang difasilitasi oleh Dinas Kominfo Kota Batu dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu. Program "Smart Green Product"  ini merupakan kegiatan  100 smart city  di Indonesia yang salah satunya adalah Kota Batu dan acara zoom ini merupakan tinjauan lapang bagi pelaku-pelaku organik yang sudah  mengembangkan produk sayur organik di desa mereka.

Dalam acara tersebut, Desa Giripurno  diwakili oleh Bapak Wijianto S selaku pelaku organik yang sedikit lebih lama menjalani produksi organik di Desa Giripurno. Bapak Wijianto  sendiri merupakan Ketua Gapoktan Sumber Urip Desa Giripurno.

Petani Desa Giripurno / dokpri
Petani Desa Giripurno / dokpri

Dalam acara yang diselenggarakan menggunakan zoom meeting tersebut, beliau menceritakan bagaimana perkembangan pertanian organik dari awal bahwa program organik merupakan program rutin dari Dinas Pertanian yang dimulai pada tahun 2012. Beliau sendiri mulai budidaya organic dari tahun 2013 sampai sekarang. 

Perkembangan organik di Desa Giripurno dari awal yang cuman berjumlah 4 petani sekarang sudah menjadi 10 orang. Perkembangan yang terlihat melambat tersebut dapat dimaklumi karena memang system pola tanam antara organic dan konvensional yang cukup berbeda. 

Menurut  bapak Wijianto, untuk pertanian organic memang dibutuhkan sedikit  kesabaran terutama dalam hal pola tanam, karena di pertanian organic untuk panen sayuran tidak sebanyak seperti pertanian konvensional yang langsung 1 lahan penuh dipanen secara bersama sedangkan untuk pertanian organic panen sayur berdasarkan permintaan dari pasar. 

Perkembangan pasar organic di Desa Giripurno pun tergolong pesat karena kondisi pasar pada saat awal kegiatan sangat terbatas hanya mempunyai 1 pasar saja sedangkan sekarang beberapa pasar dari Kota Batu bahkan luar Kota Batu pun sudah masuk di Desa Giripurno seperti daerah Kota Malang, Kota Surabaya, Kota Sidoarjo, Pandaan, Kota Mojokerto dan Yogyakarta yang merupakan supplier rutin untuk produk sayur organic. 

Tingkat kesejahteraan petani organic di Desa Giripurno pun lambat laun meningkat seiring dengan berkembangnya pasar. Keuntungan yang didapat dari pasar pertanian organik adalah harga yang tidak berubah-ubah sehingga petani dapat menghitung secara periodik keuntungan yang didapat dalam sebulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun