Mohon tunggu...
Sahabat JICT
Sahabat JICT Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Meningkatkan Produktivitas JICT Tunjuk Operator Baru

5 Januari 2018   16:16 Diperbarui: 6 Januari 2018   02:15 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta International Container Terminal tunjuk PT Multi Tally Indonesia (MTI) sebagai supplier Rubber Tired Gantry Crane (RTGC) di terminal petikemas terbesar di Indonesia mulai 1 Januari 2018 mendatang.

Penunjukkan MTI tersebut menggantikan PT EMCO Trans Logistik yang telah melalui proses tender terbuka, transparan, dan sesuai standar yang berlaku di JICT.

"Justru pergantian operator RTGC ini kami lakukan untuk meningkatkan produktivitas dan keamanan kerja di JICT, " ujar Riza Erivan, Wakil Direktur Utama JICT dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (13/12).

Riza berkeyakinan, pergantian supplier RTGC itu akan memberikan dampak positif bagi JICT dan pelanggan. Penunjukan MTI, lanjutnya, juga didasari pada standar kualitas SDM yang dimiliki. Dengan kata lain, operator yang akan menjalankan RTGC telah memiliki sertifikat surat ijin operator (SIO) yang sah.

Sebagai bagian dari komitmen JICT untuk meningkatkan kualitas layanan dan membuka akses perdagangan menuju dan keluar Indonesia, perusahaan ini baru saja merilis layanan baru yaitu KCS Service (Korea-China-South Asia).

Layanan dengan kapal MV Navios Amarnth berbobot 4.300 TEUs tersebut akan mengarungi rute tujuan intra Asia yakni Dalian - Cingang - Lianyunggang - Kwangyang - Pusan - Shanghai - Nansha - Singapore - Portklang - Jakarta - Surabaya - Manila -- Dalian.

Adapun layanan tersebut memiliki operator yang berasal dari perusahaan pelayaran Perancis CMA CGM dan memiliki jadwal rutin setiap akhir minggu di terminal JICT.

Sebelumnya JICT dan CMA-CGM telah menjalin kerjasama melalui jasa pelayaran di antaranya SEANE Service, JAX, Chin-1, dan CSJ service.

"Melalui jaringan yang semakin meluas, pelaku usaha di Indonesia juga dapat membuka pasar-pasar baru dengan lebih efisien," tegas Riza dalam rilis.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun