Mohon tunggu...
Setiyo Agustiono
Setiyo Agustiono Mohon Tunggu... Konsultan - trainer

trainer, assesor

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kapan Tindakan Pengembangan SMK Digalakkan Secara Menyeluruh?

24 Juni 2018   22:11 Diperbarui: 25 Juni 2018   09:33 926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa saya selalu menulis tentang SMK, pertama seharusnya lulusan SMK akan menjadi tenaga kerja yang mempunyai kompetensi sesuai kebutuhan Industri dan berdaya saing tinggi, kedua Bonus demografi yang akan dialami Indonesia tahun 2025-2040 akan menjadi sumber daya manusia(SDM) yang produktif, kompeten dan berdaya saing tinggi.

Ini semua bisa terjadi jika Indonesia fokus pada pengembangan pendidikan di SMK yang dilakukan dengan pola pendidikan sistem ganda (dual system) dengan benar, SDM yang mempunyai kompetensi dan berdaya saing tinggi salah satunya dilahirkan dari pendidikan kejuruan SMK yang bermutu dan relevan dengan tuntutan dunia usaha dan industri (DUDI).

Tuntutan DUDI yang terus menerus berkembang termasuk perubahan pola bisnis di era global dan mengadapi revolusi Industri generasi 4.0.

Namun, yang terjadi dari data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, proporsi pengangguran terbesar adalah lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebesar 9,84 persen. 

Melihat kondisi tersebut, dan setelah Presiden Jokowi ke Jerman melihat pola dual system maka pemerintah harus melakukan reorientasi pendidikan kejuruan SMK ke arah yang benar. Melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016, menegaskan perlunya revitalisasi SMK untuk meningkatkan kualitas SDM.

Pola pendidikan SMK dangan sistem ganda (dual system) merupakan pola dari Jerman yang disesuaikan dengan kondisi dan keadaan di Indonesia, pola ini sangat berguna bagi Pemerintah, Sekolah SMK dan DUDI di dalam mencapai siswa SMK yang mempunyai kompetensi bertindak untuk dapat langsung bekerja di DUDI.

Pada saat ini sangat diperlukan pengembangan SMK; menyempurnakan dengan pola pendidikan sistem ganda(dual system) dengan benar, melalui penyelaraskan kurikulum SMK kebutuhan Kompetensi yang diperlukan DUDI, penyempurnaan waktu latihan di DUDI (praktek kerja industri) lebih fokus pada kompetensi.

Tindakan pengembangan SMK, Salah satunya pengelolaan pendidikan kejuruan SMK memperbaiki kualitas pelatihan berbasis pada industri/perusahaan, yaitu pengelolaan SMK dengan mengutamakan siswa memperoleh kompetensi melalui praktek-praktek dengan prinsip-prinsip yang diterapkan industri (berarti praktek dilakukan di Industri dengan waktu yang cukup untuk memperoleh kompetensi agar menghasilkan lulusan yang memiliki hard skill dan soft skill sesuai tuntutan kompetensi kerja yang dibutuhkan dunia industri.

Pada hakekatnya, fokus pengembangan SMK sebagaimana dimaksud di atas adalah untuk mencapai lulusan SMK yang mempunyai kompetensi dalam rangka pemenuhan industri sebagai pengguna lulusan, serta memudahkan pengembangan industri dalam memenuhi investasi.

Kapan pengembangan SMK dapat digalakan secara menyeluruh dari Sabang hingga Marauke, oleh karena itu pola pendidikan SMK dengan pendidikan sistem ganda(dual system) harus dilakukan secara benar dan   senantiasa memelihara konsistensi serta berupaya meningkatkan kompetensi lulusan SMK demi tercapainya SDM yang kompeten, produktif dan berdaya saing tinggi bagi bangsa dan negara tercinta Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun