Mohon tunggu...
Desi Parlina
Desi Parlina Mohon Tunggu... -

Aku bukan seorang penulis tapi aku hanya orang yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bukan Pilihan Hidupku...!!!

6 Mei 2010   21:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:22 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah beberapa hari ini Romy melihat “makhluk manis” itu. Entah mengapa semenjak melihat sosok wanita misterius itu, dia jadi lebih semangat saat berangkat kerja. Hatinya harap-harap cemas, sudah hampir jam 07.30 tapi wanita itu tak muncul juga. Sudah tiga angkot yang sudah dibiarkan pergi begitu saja. Padahal kalau makin siang makin lama angkotnya ngetem dan sudah pasti bisa ditebak kalau sampai ke kantor dengan terlambat.

[caption id="attachment_135135" align="alignleft" width="140" caption="pic from www.mynicespace.com"][/caption]

Hari makin siang, akhirnya Romy terpaksa naik angkot yang kelima. Mungkin hari ini wanita itu tak masuk kerja. Tapi kenapa? Sakit? Lho….mendadak Romy merasa khawatir. Belum juga mengenal wanita itu tapi sudah bisa membuat hati Romy berdetak kencang. Dasyat…..

Pikiran Romy seharian ini terus tertuju ke wanita itu. Siapa gerangan dirinya? Wajahnya yang innocent makin terlihat anggun dengan rambutnya yang panjang terurai ditambah dengan balutan busana yang sederhana.

“Cantik banget tuh cewe, Sumpah!!!” begitu semangatnya Romy bercerita ke teman kantornya

“Masa sih?” Tanya Fikri (rekan kerja Romy)

“Ya…ampun, gw ga nyangka deh bisa ketemu cewek secantik itu” seru Romy dengan semangat

“Iya deh gw percaya ma lo” hahahaha….Fikri tertawa mengejek

Sore mulai datang, cepat-cepat Romy pulang. Hari yang sangat melelahkan membuatnya ingin segera sampai di rumah. Sesampainya di rumah Romy mulai menyusun rencana untuk besok. Tekadnya sudah bulat bahwa jika besok Romy bertemu dengan wanita itu lagi, dia akan berkenalan. Romy sangat yakin kalau dirinya nggak akan mendapat penolakan dari wanita itu. Romy merasa dirinya lumayan tampan dan dia merasa kalau dia sangat cocok jika disandingkan dengan wanita itu.

Pagi tiba….Romy bergegas mempersiapkan diri menuju ke kantor. Dalam perjalanan, dia membayangkan pertemuannya dengan wanita itu. Tiba di pangkalan angkot waktu masih menunjukkan pukul 07.20 WIB berarti masih sekitar 10 menit lagi wanita itu akan muncul. Sambil menunggu, Romy iseng-iseng sarapan bubur di dekat pangkalan angkot, maklum saking semangatnya sampai lupa sarapan di rumah.

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya wanita itu muncul. Wajahnya yang teduh itu begitu menyejukan. Romy coba memberanikan diri mendekati wanita tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun