Mohon tunggu...
Safta Sabrina
Safta Sabrina Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Keep it simple.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pendidikan Moral di SMKN 50 Jakarta

7 April 2020   13:21 Diperbarui: 7 April 2020   13:44 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika sebelumnya saya memposting tentang Pendidikan Karakter Di SMKN 50 Jakarta maka sekarang saya akan membahas tentang Pendidikan Moral di SMKN 50 Jakarta. 

Btw, pendidikan moral ini sudah saya tulis di Blog saya pada bulan Desember lalu. Di postingan saya sebelumnya mengatakan bahwa diperlukannnya 

3 pendidikan yang harus didapatkan siswa di sekolah.

1.Pendidikan moral
2.Pendidikan Karakter
3.Pendidikan akademik

Sebelum lanjut apa saja yang ada di pendidikan moral. Kalian tahu apa perbedaan antara pendidikan moral dan pendidikan karakter?

Pendidikan moral adalah pendidikan untuk menjadikan anak manusia bermoral atau bermanusiawi, khususnya tentang sikap dan bagaimana perilaku sehari-hari yang baik. 

Sedangkan pendidikan karakter adalah merupakan sifat alami seseorang dalam merespon situasi secara bermoral, yang diwujudkan dalam tindakan nyata melalui perilaku baik, jujur, bertanggung jawab, hormat terhadap orang lain, nilai-nilai karakter mulia lainnya.

Untuk lebih ringkasnya Moral adalah pengetahuan seseorang terhadap hal baik atau buruk. Sedangkan karakter adalah tabiat seseorang yang langsung di-drive oleh otak. 

Nah ketiganya sangat penting untuk membangun kepribadian seseorang. Membangun Kecerdasan Moral,  Kebajikan Utama untuk Anak-anak yang Bertinggi Moral, Maka dapat diartikan sebagai berikut:

1. Empati
Adalah inti dari emosi moral yang membantu anak-anak memahami perasaan orang lain. Kebajikan-kebajikan ini membuatnya peka terhadap kebutuhan dan perasaan orang lain, mendorong mereka untuk membantu orang yang kesakitan atau kesusahan dan kemudian memperlakukan mereka dengan belas kasih. 

2.  Hati nurani
Adalah suara batin yang membantu anak-anak memilih jalan yang benar dari jalan yang salah dan tetap berada di jalan yang cermat; membuat mereka merasa bersalah ketika menyimpang dari jalan yang benar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun