Produktif di SMKN 50 Jakarta

Kalau dipikir-pikir ternyata memang saya perlu melakukan sesuatu 'kegiatan yang bermanfaat' daripada gabut lalu cuma main 'HP terus' sampai lupa hal-hal yang harus wajib saya lakukan. Jujur saya itu orangnya lebih suka mencoba hal-hal baru, yang saya pelajari kemudian langsung dipraktekan. Terutama mengerjakannya dalam keaadaan gabut, tidak kenal lelah dan pantang menyerah.

Biasanya menghabiskan waktu luang yang bermanfaat lebih baik karena merupakan ciri-ciri orang sukses *aamiin* daripada cuma HP terus sampai orang tua 'cerewet'-nya tidak tertolong. Saya mengerjakan kegiatan hal baru tersebut tidak setiap hari, alias sedang 'gabut' aja. Terkadang saya heran "Kenapa ya saya sadar manfaat dari melakukan kegiatan tapi tidak rutin melakukannya? Atau sebenarnya saya sudah rutin melakukan kegiatan tersebut tapi lelah karena tidak menyadari manfaat dari hal tersebut?" Bisa jadi sih.

Biasanya saya menyendiri atau menghabiskan waktu dengan bermain HP saja. Tapi terkadang terlalu lama menyendiri dan menghabiskan waktu dengan main HP saja, muncul pikiran-pikiran soal masa depan yang tidak pasti dan masa lalu yang sudah lewat. Apalagi memikirkan hari besok yang tidak ada yang tahu yang akan terjadi. Dan kemudian tiba-tiba saja ada notifikasi dari smartphone, saya kira itu notifikasi dari doi tapi ternyata notifikasi untuk tugas baru; menulis cerita dan memposting.

Awalnya tidak kepikiran tentang judul artikel ini karena pada judul harus mencantumkan nama sekolah. Lalu tiba-tiba kepikiran untuk menulis "Angkatan Pertama Di SMKN 50 Jakarta," tapi isinya malah lebih ke 'mencapai tujuan' sehari-hari di mana saya selalu memikirkan hal-hal yang tidak pasti soal hidup. Akhirnya terbentuklah judul artikel ini "Produktif di SMKN 50 Jakarta".

Terkadang setiap orang bingung bagaimana harus memulai, melakukan, dan menyelesaikan kegiatan yang akan dilakukan. Kebanyakan dari mereka cenderung lebih negatif thinking atau pesimis terhadap tantangan seperti "Apa yang harus dimiliki? Kira-kira dapat diterima? Bagaimana jika gagal?" Berpikiran seperti tentunya dapat membuang waktu yang sia-sia untuk terus-menerus. Memikirkannya terus menerus tanpa adanya sebuah aksi. Ada sebuat kutipan dari Tony Robbins (public speaking asal Amerika), 

"A real decision is measured by the fact that you've taken a new action. If there's no action, you haven't truly decided." 

Maksud dari kutipan ini adalah Kita harus perbanyak usaha dengan sebuah aksi untuk memfokuskan pikiran sadar kita pada apa yang kita inginkan, bukan pada hal yang kita takuti terutama jika berpikir 'akan kritikan orang lain' atau 'toxic people' sehingga bahwa mungkin sebenarnya saya cuma iseng aja. Atau mungkin sebenarnya gabut aja tanpa adanya hasil yang telah kita kerjakan. Kalian hanya tidak perlu mendengarkan perkataan toxic people tersebut, kemungkinan mereka ingin dirimu tidak lebih dari mereka.

Kita mungkin nggak pernah benar-benar sadar bahwa setiap hari yang kita lalui membentuk kita jadi sosok diri kita yang sekarang. Namun, mencoba berkomitmen mengubah diri menjadi seorang pelajar produktif dan kreatif tentunya tidak mudah dilakukan. Kita membutuhkan komitmen dan usaha keras agar bisa menjalaninya dengan baik. Ini ada sedikit tips dari saya agar tetap produktif bagi pelajar.

1. Berdoa dan Beribadah.
Doa juga berarti berbicara kepada Allah Ta’ala. Dengan berdoa maka segala urusan kehidupan bisa menjadi lebih mudah baik di dunia maupun di akhirat. 

2. Usahakan bangun lebih awal
Bangun lebih sangat penting untuk memulai produktivitas dapat membuat kondisi mental lebih baik karena seseorang yang memiliki kebiasaan bangun pagi memiliki mental yang lebih optimis. 

3.  Membuat To-Do List
To-Do List adalah suatu daftar aktifitas kegiatan yang harus diselesaikan pada apa yang telah dicatat. Memang terlihat sedarhana, namun ternyata jangan disepelekan karena dapat membantu dalam pekerjaan dan juga banyak manfaat yang digunakan.