Mohon tunggu...
Safrizal Mus
Safrizal Mus Mohon Tunggu... -

Penabuh Rapai Geleng, menyukai musik etnis, anak kampung yang belajar untuk pulang kampung. Aceh jiwaku

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pertikaian Selembar Lambang Bendera di Aceh

22 April 2013   22:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:46 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teringat kembali masa komflik yang terjadi di aceh. masa dimana masyarakat yang banyak menanggung akibat dari konflik itu sendiri hingga jeda pada tahun 2004, itupun dikarnakan Tsunami melanda Aceh.

Namun apalah daya konflik itu mulai bergaung kembali, di mulai sejak tanggal 22 maret 2013 tepatnya ketika pengesahan bendera aceh. Aceh meuhambo (begolak) kembali, penggiat yang menamakan diri ALA ( Aceh Loser Antara ) dan ABAS ( Aceh Barat Selatan ) mulai mendapatkan angin segar untuk memperjuangkan pemecahan Propinsi Aceh menjadi 3 propinsi.

masih teringat kata dosen ketika saya mengikuti perkuliahan di Unersitas Serambi Mekkah. " Gara-gara selembar kain merah itu! kita mulai memanas lagi, kucuran dana dari pusat masih tertahan untuk aceh. tok gara-gara selembar kain merah itu.?"

Duh ngerinya negeriku...

Bayangkan ketika pawai bendera berlambang bulan bintang di banda aceh, aceh barat malah pawai bendera Merah Putih yaitu bendera negara kita, di aceh tengah bendera bulan bintang di bakar dan di injak-injak. para pengamat waktu itu mulai berkoar lagi masalah aceh. TV Swasta mulai mendapatkan berita yang heboh, para pengamat masalah konflik aceh didatangkan tidak terkecuali Yusuf Kala yang turut mengomentari masalah bendera aceh.

banyak yang mencemooh dan ada juga yang mendukung. tapi apapun persoalannya, orang orang yang berada di atas supaya tidak mengambil sikap keras. kasihan kami masyarakat..

salam dari aneuk nanggroe

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun