Mohon tunggu...
safrini malahayati
safrini malahayati Mohon Tunggu... Penerjemah - curious mind, dance enthusiast, indie traveler

“If you want to live a happy life, tie it to a goal, not to people or things.” – Albert Einstein

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pulang di Masa Pandemi

23 Maret 2021   20:47 Diperbarui: 29 Maret 2021   14:11 3474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Detik-detik sebelum pesawat mendarat di Bandara Soekarno-Hatta / dokpri

Saya pun angkat tangan dan berkomentar, “Jadinya gak isolasi dong, Pak!

Si Pak petugas menjawab, “Kalau satu ruang, satu orang, gak muat, Mba!”

“Duh, kumaha iyeu!” jerit hatiku.

Lalu pria yang duduk di depan saya pun terlihat cemas. Saya bertanya, “Mas gak mau dicampur, ya? Saya juga gak mau. Tadi di bandara petugas bilangnya 1 kamar 1 orang, kalau tau begini, saya pilih hotel aja tadi.”

Si mas yang bernama panggil Ano itu menyetujui argumenku. Saya pulang untuk menjenguk Ayah yang sedang dalam masa penyembuhan dari sakit dan tidak ingin kepulangan saya yang singkat bikin petaka buat kesehatan Ayah. Mas Ano yang pulang karena urusan pekerjaan juga membutuhkan isolasi karantina yang minim resiko. 

Kemudian kami pun setuju untuk coba kontak hotel dengan dibantu oleh petugas di Wisma. Ternyata ada juga yang seperjuangan dengan kami : sampai di Wisma dan merasa tidak sesuai. Jadi pindah ke hotel walau semenjak bulan Februari biayanya menjadi tanggungan pribadi. Saya mendapat info beberapa hotel yang ditunjuk untuk karantina dari Debby, yang sama dengan saya berdomisili di kota Bergen. Terima kasih, Deb! 

Sebelum keberangkatan saya sudah cek satu hotel yang cukup dekat dengan rumah Ayah saya di Rawamangun. Dari nomor kontaknya saya mendapat info price list harga paket karantina di hotel Ibis Tamarin Jakarta. Sistem free cancelation dan booking langsung via Whatsapp (WA) memudahkan calon tamu. Saya tidak langsung booking karena tadinya saya pikir saya akan coba di Wisma saja jika gratis dan 1 kamar untuk 1 orang. Tapi ternyata semua tidak sesuai harapan. 

Saya pun bersama mas Ano yang juga tertarik stay di hotel mencoba menghubungi nomor WA dari kontak Ibis Tamarin. Namun masalahnya saya tidak ada nomor sim Indonesia. HP saya dengan nomor Norwegia tidak punya sinyal. Hal ini karena sejak 18 April 2020, pemerintah mengeluarkan peraturan semua HP dari luar negeri harus terdaftar nomor IMEInya di Kemenperin (Kementrian Perindustrian) jika tidak, ya gak dapet jaringan, hanya berfungsi via Wifi. Voila!

Bersyukur ada petugas pak Sugiono yang meminjamkan hp-nya ke saya untuk menghubungi kontak hotel via WA. Dari hasil percakapan yang sudah detail saya mantap untuk stay di sana. Sementara mas Ano memilih Hotel Batavia yang tidak terlalu jauh dari Wisma atas arahan pak Sugiono. Saat sibuk mencari hotel, kami sempat berkenalan dengan mba Walanda juga yang tadinya tertarik untuk ikut stay di hotel, namun akhirnya memilih stay di Wisma. Kami berbagi nomor kontak dan akan share pengalaman di kedua tempat hunian karantina ini.

Mas Ano dijemput cukup singkat setelah booking hotel via telepon. Saya harus menunggu lebih lama. Hujan deras turun saat saya berangkat dari Wisma Pademangan di Kemayoran menuju Hotel Ibis Tamarin di daerah Gondangdia.

Setiba di hotel sekira pukul 20.10 WIB, saya check in dengan bookingan yang sudah dilakukan sebelumnya via WA. Paket yang paling murah saya ambil untuk 5 hari 5 malam dengan 2x PCR test dan breakfast only. Totalnya IDR 4.300.000. Sebagai catatan, saya diperbolehkan memesan makanan secara online atau delivery yang akan diantar ke depan pintu kamar. Horraaaay!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun