Tak mampu ku hitung berapa lamanya waktu
Merekam setiap garis khatulistiwa hidupku
Beradu menjadi satu bahasa nan kalbu
Merangkai kata dan setiap aksara kalbuku
Sentuhanmu akan selalu tersimpan dalam setiap renta kulitku
Senyumanmu yang selalu ku rindukan kala itu
Terukir hangat pada setiap kata kata teguranmu
Sayangnya aku terlalu bodoh untuk menyadari semua itu
Kau berikanku kasih
Namun aku tak menyadari arti perih
Kau berikanku cinta
namun aku tak menyadari setiap makna
Andai aku mampu
Sudah ku genggam tanganmu
Ku peluk erat tubuhmu
Sebab aku merindukanmu
Aku ingin hadirmu
Tetaplah disampingku
Satu hal yang aku tahu
Kelak,
Ketika aku menemukan pasanganku
Khawatirku hanya satu
Aku tak dapat mendampingimu
Dan tak dapat melihat setiap detik perihal kasihmu
Ibu,
Aku mencintaimu
Hingga tak lekang oleh waktu
- Safitri Lestari-