Mohon tunggu...
Safitri Dina Prameswari
Safitri Dina Prameswari Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Detektif semesta berputar mencari arah, dia memiliki sebuah alat yang dapat membantunya menemukan jalan pulang - radar polaris. Alat ini membantu detektif semesta menentukan arah utara dengan melihat posisi bintang tertentu yang selalu terlihat di langit malam. Meskipun radar polaris tidak begitu terang, detektif semesta percaya akan ada petunjuk terbaik untuk kembali ke rumahnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumah Tanpa Lentera

26 April 2023   23:14 Diperbarui: 26 April 2023   23:20 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau termangu di sudut jendela yang temaram

Dengan semilir angin yang menyibak gerai rambut 

Benakmu yang kalut menciptakan anomali

"Mampukah kau bergumul dalam remang?" tanyaku

Cahaya hanya legenda yang tak nyata hadirnya

Mungkin masih ada sisa mendung pagi tadi

Hingga gemintang tampak tersipu dibalik kelam

Terlihat jenaka menatapmu yang bercumbu dengan malam

Sedangkan lentera yang kau gantung di sudut hampir padam

Menunggu untuk sisa waktu penghabisan

Kau, sudahlah bersandar pada keheningan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun