Mohon tunggu...
Safitri Riyanti
Safitri Riyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi membaca dan mendengar musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa UNTAG Surabaya di Desa Papungan

12 November 2022   11:58 Diperbarui: 12 November 2022   12:12 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minggu (16/10), Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mengirimkan beberapa mahasiswanya untuk melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatannya dilaksanakan di Kota Blitar, tepatnya desa Papungan. Terdapat sebanyak delapan belas mahasiswa yang terbagi dalam beberapa kloter dengan program kerja yang berbeda-beda. Pembagian kelompok untuk program kerja disesuaikan dengan jurusan masing-masing mahasiswa.

Beberapa program kerja yang akan dilaksanakan adalah:
1. Pengelolaan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa)
2. Digitalisasi pemasaran UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah)
3. Penggunaan nutrisi untuk pertanian, peternakan, dan perikanan
4. Peningkatan ekonomi ikan mujaer.

Salah satu program kerja yang akan dibahas adalah pengelolaan BUMDes. Dalam BUMDes tentunya terdapat pengurus untuk mengelola BUMDes agar berjalan dengan efektif. Dalam strukturalnya terdiri dari ketua, sekertaris, bendahara, hingga pengawas. BUMDes sendiri memiliki tujuan, salah satunya adalah untuk menyejahterakan penduduk desa. Terdapat beberapa usaha yang sedang dijalankan oleh BUMDes, yaitu angkringan, bumdes mart, dan koperasi.

Angkringan yang dijalankan oleh BUMDes merupakan salah satu usaha dimana didalamnya menjual makanan dan minuman, yaitu kopi, teh, hingga nasi bungkus. Nama angkringannya adalah Angkringan Kampoeng Moedjair. Lokasi dari angkringan dapat dilihat cukup strategis. Tempatnya luas dan terdapat beberapa kursi dan meja untuk pembeli yang ingin menyantap makanannya hingga bercengkrama dengan teman-teman. Terkadang juga ada live music sebagai peramai suasana di angkringan.

Untuk bumdes mart, rencananya menjual berbagai macam kebutuhan pokok penduduk desa, mulai dari sembako hingga Alat Tulis Kantor (ATK). Bumdes mart juga menyuplai angkringan dan keperluan kantor desa. Lokasi bumdes mart ada di dalam wilayah kantor desa, namun ada rencana untuk memindahkannya. Ketua BUMDES, Katiari memperkirakan lokasi terbaru untuk bumdes mart berada satu lokasi dengan angkringan.

Tidak semua usaha yang disebutkan berjalan dengan lancar. Terdapat beberapa kendala dalam menjalankan usaha yang ada. Kurangnya komunikasi dan koordinasi antar para pengurus juga menjadi salah satu penyebab usaha yang dijalankan sedikit tersendat. Namun, beberapa pengurus banyak memiliki inovasi untuk memajukan usaha-usaha yang dijalankan oleh BUMDES ini. Seperti: untuk di angkringan menyediakan menu yang unik dan berbeda dari yang sudah ada, merekrut seseorang yang sudah berpengalaman dalam bidang masak-memasak, hingga mulai memperhatikan marketing untuk angkringan agar dapat menarik penduduk desa maupun diluar desa untuk berkunjung ke angkringan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun