Mohon tunggu...
Safira Izzatul
Safira Izzatul Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kenali Ternak Sebelum Bertindak

7 Desember 2017   21:29 Diperbarui: 7 Desember 2017   21:34 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Musim pancaroba mengundang banyak virus penyakit. Bukan hanya pada manusia tetapi juga hewan ternak. Hewan ternak juga rentan terkena penyakit saat pergantian musim. Beberapa penyakit yang menyerang hewan ternak harus diwaspadai, biasanya pada saat Idul Adha banyak sekali hewan kurban, salah satunya adalah sapi. 

Beberapa penyakit hewan ternak ini juga bisa menular ke manusia. Sehingga ada beberapa hewan kurban yang tidak boleh disembelih karena sakit. Namun, masih ada juga yang disembelih meskipun sakit, asal dengan beberapa syarat agar tidak menular ke manusia. Hewan yang sakit kanker dan antraks ini tidak boleh disembelih. Bahkan untuk bangkainya harus dibakar sebelum dikubur karena sporanya bisa menyebar.

Hati -- hati dalam membeli hewan -- hewan tersebut, pastikan kondisi fisik hewan yang ingin dibeli segat. Biasanya terdapat 4 penyakit berbahaya yang hinggap pada hewan kurban. Jadi, penting sekali dilakukannya kontrol dan pemeriksaan untuk memastikan hewan yang sudah dipotong dijamin sehat dan aman serta halal.

Empat penyakit yang terjangkit pada hewan kurban adalah sebagai berikut  :

  1. Antraks  : disebabkan oleh bakteri anthracis yang menyerang hewan ternak. Bakteri itu menyerang organ limpa hewan ternak. Sebelum konsumsi, ada baiknya dilakukan pengecekan di organ limpa hewan ternak yang sudah dipotong jika dikonsumsi akan berdampak kulit keropeng berlubang hitam, sesak napas, diare bahkan kematian.
  2. Kudisan scadles  : disebabkan oleh parasite sarcoptes cabielpada hewan. Untuk mengetahui ciri penyakit ini pada ternak, periksa bagian mulut hewan. Jika ada warna kemerahan dan keropeng pada mulut sebaiknya jangan beli hewan tersebut. Jika dikonsumsi akan berdampak infeksi kulit dan gatal yang luar biasa.
  3. Cacing Hati  : sering dijumpai pada saat pemotongan hewan kurban. Cacing jenis fasciola heaptikaini berbentuk pipih dan menyerang organ dalam pada hewan ternak. Ciri -- ciri hewan yang terjangkit cacing pita adalah kurus dan lemas. Bahayanya jika mengkonsumsi hewan yang terjangkit cacing pita, mengakibatkan gangguan pada saluran pencernaan manusia.
  4. TBC  : tuberculosis pada sapi merupakan penyakit akibat infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosisyang dapat menular ke manusia (zoonosis), begitu pula sebaliknya dari manusia ke hewan. Bakteri M. Tuberculosisada tiga jenis yaitu M. Human, M. Bovis,dan M. Avian. Dari ketiga jenis tersebut yang sering menyerang ternak dan manusia adalah jenis M. Humandan M. Bovis. Penularan paling utama pada sapi melalui udara atau aerosol yaitu udara yang telah tercemar bakteri.

Hewan yang terkena penyakit TBC, cacing hati dan flu masih bisa disembelih. Namun, untuk penyakit TBC dan cacing hati, organ yang terserang penyakit ini tidak boleh dikonsumsi. Hewan yang sedang sakit cacing hati, biasanya badannya kurus, bulu kusam dan nafsu makan berkurang. Faktor yang mempengaruhi biasanya telur -- telur virus di rumput.

Manajemen ternak yang sehat sesuai kebutuhan kesehatan ternak diantaranya kandang harus dijaga kebersihannya dan memilih pakan yang bersih. Biasanya pakan yang paling banyak mempengaruhi kesehatan. Kesehatan hewan 70% pengaruh pada pakan, sisanya dari lingkungan sekitar. Selain itu, kesehatan hewan juga sudah diatur dalam undang -- undang. 

Yakni, Pasal 66 dan 67 UU No. 41 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU No. 18 Tahun 2009 tentang peternakan dan kesehatan hewan. Dalam UU tersebut disebutkan perlakuan hewan ternak harus dilakukan secara baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun