Mohon tunggu...
Safira Izza
Safira Izza Mohon Tunggu... Jurnalis - Jelajah karsa dan rasa menikmati indahnya dunia

Mencari ilmu tidak hanya melewati bangku panjang bisa diperoleh dengan guru terhebat yaitu pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sistem Penilaian Siswa Saat Pandemi, Apakah Efektif?

10 Juli 2020   07:58 Diperbarui: 2 Juni 2021   22:59 1763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengetahui Kefektifan Sistem Penilaian Siswa Saat Pandemi (Tanjung Pinang Pos)

Siaranbangsawan.com- Malang, Selama 3 bulan dirumah aja dapat mengubah cara berfikir, cara bekerja, serta cara pandang kita terhadap suatu hal. Kesehatan atau imunitas yang menurun seiring adanya pandemi ini dapat mengubah psikologi seseorang. 

Tak hanya itu, krisis pendidikan sejak masa pandemi Covid-19 menjadi sorotan masyarakat hingga saat ini. 

Sejak digaungkan untuk belajar, beribadah, serta bekerja dirumah aja seluruh elemen masyarakat memanfaatkan platform daring untuk tetap melaksanakan kewajiban yang harus dijalani. 

Begitupun dengan pendidikan, siswa dan guru yang harus terlibat dengan platform daring dan beradaptasi dengan situasi pandemi.

Baca juga : Apakah Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Efektif di Indonesia?

Selama situasi pandemi system belajar mengajar menjadi tidak efektif dikarenakan banyak hal yang menghambat. 

Seperti di sekolah dasar MIN 1 Malang banyak sekali hambatan yang dialami oleh siswa maupun guru sejak pembelajaran daring, salah satunya ekonomi keluarga serta sulitnya akses internet di desa masing-masing. 

Namun untuk tetap menuntaskan kurikulum maka diwajibkan bagi guru untuk memberikan tugas terhadap siswa yang mengalami hambatan selama proses pembelajaran, baik berupa tugas maupun catatan bagi siswa.

Baca juga : Membenahi Sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Masa Pandemi Covid-19

Sejak diterbitkan nya belajar dirumah penilaian terhadap siswa menjadi tidak efektif, karena yang biasanya dapat menilai dari segi afektif dan psikomotor yang terlampir sesuai Kompetensi Dasar Kurikulum 13 menjadi semwarut. 

Kondisi yang seperti ini sangat tidak memungkinkan bagi guru untuk dapat menilai sikap siswa melalui pembelajaran daring. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun