Mohon tunggu...
Safira Iqlima Royyana
Safira Iqlima Royyana Mohon Tunggu... 24107030127

Writing for assignment. So, be updated buddy!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Coping Mechanism, Cara Kita Bertahan Saat Dunia Tak Ramah

8 Juni 2025   08:48 Diperbarui: 8 Juni 2025   09:18 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bayangkan kamu sedang berada dalam tekanan yang besar: tugas kuliah menumpuk, pekerjaan sampingan tak kunjung selesai, konflik pribadi belum terselesaikan.

Di tengah semua itu, kamu merasa ingin "lari" dengan begadang nonton film, ngemil berlebihan, atau bahkan menghindari semua tanggung jawab.

Apa yang kamu lakukan saat stres atau tertekan itulah yang disebut coping mechanism, cara yang kamu gunakan untuk menghadapi situasi sulit.

Istilah ini semakin sering terdengar, terutama di kalangan Gen Z dan milenial, yang mulai menyadari pentingnya kesehatan mental.

Tapi sebenarnya, apa itu coping mechanism? Apakah semua bentuknya sehat? Dan bagaimana kita bisa melatih diri untuk memilih coping yang lebih positif?

Coping mechanism adalah respon psikologis dan perilaku yang dilakukan seseorang untuk mengatasi stres, tekanan emosional, atau situasi yang membuat tidak nyaman.

Istilah ini digunakan dalam psikologi untuk menggambarkan cara kita beradaptasi dengan tantangan hidup, mulai dari masalah sehari-hari hingga trauma besar.

Menurut Lazarus dan Folkman, dua tokoh psikologi yang dikenal dengan teori coping, mekanisme ini terbagi menjadi dua kategori besar:

  • Problem-focused coping: Berfokus pada mengatasi sumber stres secara langsung. Contohnya, menyusun ulang jadwal kerja agar tidak kelelahan.
  • Emotion-focused coping: Bertujuan mengelola emosi yang muncul akibat stres. Contohnya, meditasi atau menulis jurnal untuk meredakan rasa cemas.

Tidak semua coping mechanism memberikan hasil jangka panjang yang baik. Ada yang sekilas tampak membantu, tetapi justru memperburuk kondisi jika terus dilakukan. Contoh Coping Mechanism Tidak Sehat:

  • Overeating atau emotional eating
  • Menghindari masalah (avoidance)
  • Menggunakan alkohol atau zat adiktif
  • Overworking (kerja berlebihan untuk mengalihkan pikiran)
  • Scrolling media sosial tanpa henti

Coping seperti ini mungkin terasa menenangkan sesaat, tapi bisa menimbulkan dampak buruk secara fisik maupun mental.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun