Mohon tunggu...
Safinatun  Najah
Safinatun Najah Mohon Tunggu... Freelancer - Safina

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pandangan Mahasiswa Ekonomi Syariah 1 terhadap Produk Imitasi

20 Mei 2019   23:35 Diperbarui: 20 Mei 2019   23:43 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

BAB I

PENDAHULUAN

 Latar Belakang

Masalah ekonomi dari konsumen yaitu bahwa seorang konsumen mempunyai batas pendapatan untuk dibelanjakan, sehingga tidak dapat membeli semua barang atau jasa yang diinginkan. Degan permasalahan ini teori permintaan mengasumsikan bahwa sasaran konsumen adalah memilih kombinasi barang yang sesuai dengan keseimbangannya. Seperti harga dan pendapatannya dan akan memaksimalkan nilai kegunaannya. analisis ekonomi mikro perilaku individu selalu dimulai dengan melihat kepuasan konsumen. Dimana kepuasan konsumen dilihat dari sikap dan perilaku konsumen dalam memilih dan menentukan pilihan terhadap barang dan jasa.

Usaha pemenuhan kebutuhan dan keinginan, konsumen selalu memaksimalkan kehendaknya. Jika diukur maka kepuasan konsumen disebut utility, dimana artinya adalah seberapa besar kepuasan konsumen. Jika kita lihat kepuasan konsumen dalam memenuhi kebutuhan atau keinginannya tidak bisa diukur atau diperhitungkan. Selain itu keseimbangan konsumen adalah keadaan dimana konsumen sudah memenuhi kebutuhan akan barang substitusi dan barang komplementer. Dimana konsumen dalam menentukan pilihan terhadap barang substitusi, mampu memilih barang sesuai kondisi dan keadaan konsumen

 Rumusan Masalah

Bagaimana pandangan mahasiswa Ekonomi Syariah 1 IAIN Jember terhadap produk imitasi?

Bagaimana tingkat kepuasan konsumen terhadap produk imitasi menurut mahasiswa Ekonomi Syariah 1 IAIN Jember?

Bagaimana hubungan produk imitasi dan produk asli dalam pandangan Islam? 

 

BAB II

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun