Mohon tunggu...
SaffanahMEP_PWK UNEJ
SaffanahMEP_PWK UNEJ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa unej prodi pwk fakultas teknik

Selanjutnya

Tutup

Financial

Keadaan Perekonomian di Sektor Pariwisata Banyuwangi Saat Pandemi Covid 19

21 September 2022   19:10 Diperbarui: 21 September 2022   19:16 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

               Banyuwangi Memiliki banyak sekali Kawasan wisata alam yang sangat indah dan asri. Kawasan pariwisaata yang sangat di kenal oleh wisatawan dalam negeri atau bahkan luar negeri yaitu, Kawah Ijen, Pulau merah, Alas Purwo, Pantai Prengkung atau bisa di sebut (G-land), Teluk Ijo, Pulau Tabuhan air terjun jagir, dan masih banyak lagi wisata -- wisata yang dimiliki oleh Kabupaten Banyuwangi sendiri.
kawah ijen merupakan salah satu destinasi yang sangat sering di datangi oleh para wisatawan entah dari dalam negeri atau pun luar negeri, dikarena kawah ijen memiliki api biru atau yang biasah dikenal dengan blue fire. Blue fire sendiri adalah fenomena alam yang hanya ada dua di dunia yaitu, di islandi, dan yang kedua ada di Indonesia sendiri yaitu Kawah Gunung Ijen.
Ada juga wisata banyuwangi yang terkenal di kalangan turis mancan negara, dikarenakan pantai yang memiliki ombak sangat  ideal untuk para peselancar ombak yang memiliki ketinggian 1-2 meter, bahkan juga sampai di atas 5 meter. Pantai ini bernama Pantai Plengkung atau biasa disebut G-Land. Maka tak heran jika ombak di G-Land disebut sebagai ombak terbaik kedua di dunia. Maka tidak heran lagi ombah yang berada di pantai plengkung atau G-land ini disebut sebagai pantai yang memiliki ombak terbaik ke dua di dunia setelah pantai yang ada Hawaii, Amerika Serikat. Dan masih banyak lagi wisata -- wisata alam yang ada di banyuwangi,yang menjadi destinasi wisata untuk para wisatawan dalam negeri atau bahkan wisatawan luar negeri.

               Dengan adanya wisata banyuwangi yang sangat banyak ini sangat berdampak kepada perekonomian masyarakat disekirat wisata tersebut. Kenapa? Karena masyarakat merasa terbantu dengan adanya wisata tersebut mereka bisa memanfaatkan hal tersebut untuk mendirikan usaha atau jasa yang dibutuhkan di tempat wisata tersebut. Contohnya dikawasan wisata kawah ijen, terdapat banyak sekali home stay yang didirikan oleh masyarakat sekitar untuk para wisatawan yang ingin mendaki ke kawah ijen untuk melihat blue fire, tidak hanya itu ada juga jasa ojek menuju kawah ijen ojek ini sangat diperlukan untuk para wisatawan yang tidak kuat untuk naik ke atas kawah ijen. Ojek ini bukankan kah ojek motor melaikan dorongan yang cara untuk mengprasikannya demhan cara didorong atau pun di Tarik oleh tenaga manusia. Ada juga warung -- warung yang berjualan di sekitaran Kawasan wisata tanah ijen itu sendiri. Dengan adanya hal tersebut para masyarakat yang berada di sekitaran Kawasan wisata tersebut merasa terbantu dan mendapat lapangan pekerjan.
Bukan hanya itu para warga juga membuat dan menjual kerajinan atau makanan untuk buah tangan atau oleh -- oleh yang dibawa oleh para wisatawan untuk para kerabat atau sahabat yang ada di daerahnya. Hal tersebut juga sangat membantu para masyarkat untuk membangkitkan perekonomian mereka.  Tidak hanya tidak hanya itu perkembangan pariwisata di Kabupaten Banyuwangi yang pesat selalu diiringi dengan promosi wisata yang berbasis event tahunan yang sering dikenal dengan B-Fest ( Banyuwangi Festival ). Keindahan alam dan kaya akan budaya menjadi daya tarik wisatawan untuk mengunjungi Banyuwangi.

               Di awal bualan Maret 2020 munculnya berita Covid 19 masuk ke Indonesia, perkembangannya yang sangat cepat akhirnya kabupaten banyuwangi  juga terken wabah Covid 19. Hal ini sangan mengganggu aktivitas dan perekonomian masyarakat Kabupaten Banyuwnagi, terutapa pada sektor Pariwisata. Dampak adanya wabah virus ini tentunya akan menyebabkan konsep pendekatan ini mengalami perubahan yang cukup drastis, akibatnya akan menumbuhkan masalah baru bagi perekonomian , semula perekonomian menjadi baik karena pariwisata, kini kembali nol, tentunyaini dirasakan oleh masyarakat tentunya pelaku stakeholder pariwisata dan lainya.  Yang awalnya wisata -- wisata yang ada di Kabupaten Banyuwangi bengitu ramai dipadati oleh wisatawan dalam negeri atau bahkan wisatawan dari luar negeri namu setelah wabah Covid 19 melanda Indonesia terutama Kabupaten Banyuwangi jumlah wisatawan menurun derastis.
Dimana jumlah wisatawan Luar Negeri pada tahun 2019 mencapai kurang lebih 3.783 orang, dan pada tahun 2020 jumlah wisatawan mengalami penurunan hingga 60%. Sedangkan jumlah wisatawan dalam negeri pada saat tahun 2019 mencapai kurang lebih 53.799 orang, dan pada tahun 2020 jumlah   wisatawan dalam negeri mengalami penurunan derastic sampai mencapai 50%. Hal tersebut sangat berdampak kepada perekonomian masyarakat kabupaten Banyuwangi, karena wisata -- wisata yang ada di Kabupaten Banyuwangi otomatis di tutup, para masyarakat yang ada di sekitar wista tersebut kehilangan sumber perekonomiannya, hal tersebut menjadikan masalah kerisis ekonomi di Kabupaten Banyuwangi sendiri. Para masyarakat kehilangan lapangan pekerjaannya, para pengusaha mengalami penurunan omset dan bahkan ada yang sampai gulung tikar atau bangkrut.
Hal ini sangat berdampak negatitif kepada masyarakat dan umkm yang ada di Banyuwangi sendiri, bagai mana tidak saat Covid 19 melanda tidak ada penerbangan domestic atau bahkan non domestic, dan ditutupnya wisata -- wisata yang ada di Banyuwangi sendiri menambah buruknya atau menurunnya ekonomi yang ada di Banyuwangi sendiri.

              Dengan berjalannya waktu tingkat kasus Covid 19 mulai menurun pelan -- pelan dan memasuki PPKM Level 1, artinya resiko penularan  termasuk rendah dan dapat dikendalikan, namun tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada. Dilangsir dari indotimes.co.id mengatakan bahwa dalam hal ini Kabupaten Banyuwangi mulai mengimplementasikan aturan dari pemerintah berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/382 tahun 2020 tentang  adanya protokol kesehatan bagi masyarakat di tempat dan fasilitas umum dalam rangka pencegahan dan pengendalian Covid-19.  Hal ini sangat menjadi kabar yang sangat menggembirakan untuk para pelaku usaha dan masyarakat yang berada di sekitaran wilayah wisata tersebut mengapabengitu? Karna wisata yang berada di Banyuwangu mulai di buka dan para pelaku usaha kerajinan atau masyarakat yang berada di sekitaran wisata tersebut mulai Kembali bangkit dan memperbaiki perekonomian mereka yang Selama ini terganggu dengan adanya wabah Covid 19. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga sudah mempersiapkan rencana untuk membangkitkan perekonomian di Banyuwangi salah satunya pada sektor Pariwisata sendiri. Beberapa strategi  untuk pemulihan pasca Covid-19 telah disiapkan dengan optimisme oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi seperti optimalisasi vaksinasi, pembukaan berkala tempat-tempat pariwisata, dan pembatasan jumlah pengunjung. Upaya pemulihan sektor pariwisata di Kabupaten Banyuwangi juga didukung oleh Kementerian Pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai bentuk recovery sektor pariwisata daerah setelah pandemic Covid, sehingga lambat laun akan pulih dan mampu berkontribusi pada beberapa target dan tujuan yanga kan dicapai untuk meningkatkan perekonomian di Banyuwangi. Hal ini sangat berdampak positif pada bidang perekonomian yang ada di Kabupaten banyuwangi sendiri, lambat laun perekonomia di Kabupaten Banyuwangi mulai pulih Kembali terutapa perekonomian di sektor pariwisata. Di harapkan perekonomian di sektor pariwisata ini bisa lebih meningkat drastic dari pada tahun -- tahun sebelumnya dan diharapkan bisa mengembalik atau mengtasi permasalahan ekonomi yang dimiliki oleh masyarakat Banyuwangi khususnya masyarakat yang berada di sekitar Kawasan wisata tersebut saat wabah Covid 19 melanda Indonesia Khususnya Kabupaten Banyuwangi sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun