Mohon tunggu...
Desri Amalia
Desri Amalia Mohon Tunggu... Buruh - Pribadi

Jalan-jalan | Makan-makan | Foto-foto

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Soal Pertahanan, Indonesia Tak Bisa Diintervensi Siapapun!

23 Desember 2019   14:57 Diperbarui: 23 Desember 2019   14:57 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Berbicara mengenai pernyataan Dubes Rusia Kopylov beberapa waktu lalu, yang mengungkap bahwa ada beberapa pihak (negara lain) yang tidak menginginkan Indonesia membeli 11 jet tempur Sukhoi Su-35 dari Rusia.

Penulis tidak bisa sepakat dengan siapapun yang menyatakan bahwa Indonesia merasa terancam aatu akan memikirkan kembali keputusannya karena ancaman tersebut.

Bung, negeri kita lebih berdaulat dari mereka. Apa lagi soal pertahanan, pihak luar tak bisa ikut campur. Ini menyangkut keamanan nasional kita. Keputusan yang diambil Indonesia tentunya berdasarkan kepentingan atau kebutuhan nasional sendiri.

Memang, urusan beli-membeli alat pertahanan semacam Jet tempur Sukhoi Su-35 ini akan mengundang banyak opini dari negara lain. Karena, urusan pertahanan keamanan, apa lagi kerjasama dengan pihak tertentu dapat mengundang opini-opini terkait aliansi di masa mendatang.

Ini kenapa di kabinet Indonesia Maju, Menhan Prabowo memiliki PR besar untuk mewujudkan Industri Pertahanan yang lebih berdikari.

Tetapi, kembali lagi, kerja sama di bidang pertahanan semacam ini tentunya menurut penulis sudah diperhitungkan secara politik atau aspek lainnya dalam mendukung pertahanan Indonesia.

Penulis pernah ingat bahwa ada statement beberapa waktu lalu, kalaupun Indonesia mau mengimpor alat-alat pertahanan, pastinya ada kerja sama pertukaran teknologi yang win-win solution di antara kedua belah pihak. Dan tentunya, berdasarkan pertimbangan yang sangat matang.

Penulis yakin, Kemhan RI memiliki perhitungan tersendiri yang mungkin kita sebagai masyarakat awam tidak memahami mengenai itu. Tetapi yang jelas, pengadaan Alutsista bagaimanapun tetap berdasarkan kebijakan Minimum Essensial Force (MEF).

Sehingga, penulis secara pribadi masih sangat optimis yang diambil oleh Kemhan hari ini. Tak terkecoh dengan kepentingan lain selain kepentingan nasional Indonesia. Beli atau tidak membeli, pasti ada perhitungan yang matang di dalamnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun