Mohon tunggu...
SAFA MARELLA PRISTRIANTI
SAFA MARELLA PRISTRIANTI Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1 Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Jember

hobi menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Efek Kenaikan BBM pada Segala Aspek

21 September 2022   22:40 Diperbarui: 21 September 2022   22:42 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Para nelayan di pesisir pantai Jember juga merasakan dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak bersubsidi. Dalam sekali mencari tangkapan ikan di laut mereka harus mengeluarkan biaya lebih dari sebelumnya. Sedangkan hasil tangkapannya tidak menentu, padahal bagi mereka pekerjaan ini merupakan mata pencaharian satu satunya. Dengan begitu, mau tidak mau mereka harus bertahan meskipun dalam kondisi yang sulit.

Begitu juga dengan para petani yang ikut terdampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak bersubsidi. Harga bibit yang mahal serta harga pupuk yang ikut naik, belum lagi kelangkaan mendapatkan pupuk bersubsidi, dan juga transportasi untuk mengangkut hasil panen yang mahal membuat para petani mengalami kesulitan dalam mendapatkan hasil yang memuaskan. 

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jember kenaikan Bahan Bakar Minyak bersubsidi akan memicu dampak inflasi pada 3 bulan ke depan. Pembicara Badan Pusat Statistik, Candra juga menambahkan bahwa Kabupaten Jember mengalami deflasi dengan persentase 0,47 persen.

Bapak Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto memaparkan berbagai solusi pengendalian laju inflasi untuk meredakan kepanikan warga. Salah satunya yaitu membentuk Satgas Pangan. Selain itu Pemerintah Kabupaten Jember juga membentuk Tim Sadar Inflasi di setiap kecamatan untuk mengedukasi masyarakat sampai ke pelosok desa dengan menyalurkan bantuan subsidi tepat sasaran, mengadakan agenda pasar sembako murah, menggalakkan gerakan hemat energi dengan menghimbau masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menghemat Bahan Bakar Minyak dengan cara mengendarai sepeda ontel pada saat pergi atau pulang kerja.

Dengan begitu diharapkan sedikit membantu meringankan beban finansial masyarakat, selain itu poin tambahannya juga bisa mengurangi polusi udara yang disebabkan oleh Bahan Bakar Minyak dari kendaraan bermotor.

Semua usaha yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Jember diharapkan dapat diterapkan dan direalisasikan sehingga dapat sedikit meringankan beban hidup penduduk Kabupaten Jember.

Dalam mengatasi inflasi akibat dari kenaikan Bahan Bakar Minyak salah satunya adalah dengan menggalakkan ketahanan pangan di lingkungan tempat tinggal masing masing masyarakat, seperti bercocok tanam kecil kecilan di halaman rumah misalnya menanam cabai, tomat, serta sayuran lainnya.

Masyarakat juga dihimbau untuk lebih menggiatkan kegiatan Program Kesejahteraan Keluarga (PKK) terutama melaksanakan 10 program pokok PKK untuk membantu kesejahteraan keluarga di masing masing wilayah RT, RW, dan Kabupaten. Dengan menggiatkan kegiatan Program Kesejahteraan Keluarga, dimungkinkan adanya program program yang dijalankan dapat membantu kesejahteraan keluarga, seperti melakukan bakti sosial, gotong royong dalam hal ketahanan pangan, memberikan kegiatan keterampilan pada ibu ibu yang nantinya dapat digunakan untuk membuka usaha dan menambah pendapatan keluarga. Seperti menjahit, merajut, membuat kue, membatik, atau membuat souvenir yang bisa di jual sebagai buah tangan khas Jember. Dengan melakukan kegiatan keterampilan tersebut tidak hanya diharapkan bisa menambah pendapatan pada keluarga tetapi juga bisa berdampak positif pada perekonomian Kabupaten Jember.

Sistem komunikasi yang baik antara pemerintah daerah dan masyarakat diharapkan dapat meredam gejolak emosi masyarakat dalam menyikapi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak bersubsidi yang sudah ditetapkan pemerintah sehingga tidak terjadinya demo dan dampak sosial lainnya.

Dengan begitu keamanan dan kenyamanan warga Jember bisa selalu kondusif dan tertib dalam bermasyarakat secara baik sebagai makhluk sosial dan sebagai pelaku ekonomi yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun