Mohon tunggu...
Safa Fausananda Verga Adisty
Safa Fausananda Verga Adisty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembentukan Kesehatan Mental dengan Menerapkan Ilmu Keagamaan

31 Januari 2023   10:45 Diperbarui: 31 Januari 2023   10:50 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahukah anda bahwa pembentukan kesehatan mental bagi remaja sangatlah penting? Pada era sekarang ini banyak remaja yang mengalami gangguan mental yang disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya timbulnya perasaan yang tidak bahagia. 

Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 di Indonesia, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental emosional, dan lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi (Rokom, 2021). 

Kesehatan mental menurut World Health Organization (WHO) adalah kondisi dimana terdapat kesejahteraan yang dirasakan dalam hidupnya dan juga seseorang tersebut mampu mengelola stres dengan baik, sehingga di kehidupannya bisa beraktivitas secara produktif dan mampu berpikir secara positif. Mental dikatakan sehat apabila mampu bersikap positif, memiliki perasaan batin yang tentram dan hati yang tenang. 

Sedangkan, mental dikatakan terganggu apabila seseorang tersebut tidak bisa berpikiran secara positif, merasakan gelisah setiap saat dan merasakan sedih yang berkepanjangan. Terdapat banyak faktor yang menyebabkan seseorang terkena gangguan kesehatan mental, yaitu terdiri dari:

1. Faktor biologi

Faktor dari keturunan atau genetik yang ada sejak dalam masa dalam kandungan dan selama proses persalinan, serta adanya riwayat trauma dan adanya gangguan anatomi dan fisiologi saraf.

2. Faktor psikologis

Faktor psikologis dapat disebabkan oleh ikatan emosional, kemampuan kognitif saat belajar, serta emosi yang belum matang. Hal-hal yang dapat mempengaruhi kondisi psikologis dapat berupa kekerasan dalam keluarga, merasa kehilangan, dan pengaruh sosial budaya.

3. Faktor sosial

Faktor yang disebabkan oleh stabilitas keluarga, pola asuh orang tua, adat dan budaya, agama, tingkat ekonomi, nilai dan kepercayaan tertentu.

Gangguan kesehatan mental dapat memengaruhi emosi, pola pikir, dan perilaku penderitanya. Terdapat akibat dari seseorang yang terkena gangguan kesehatan mental, yaitu:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun