Mohon tunggu...
Safa Buana Ramadhani
Safa Buana Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030145

Masih belajar menulis maaf kalau berantakan, semoga artikel disini bermanfaat. Selamat membaca semuanyaa!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

5 Fase dalam Menghadapi Patah Hati, Yuk Simak Pembahasannya!

30 Juni 2021   22:07 Diperbarui: 6 Juli 2021   17:36 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasti diantara kalian sudah pernah merasakan patah hati kan? Ditinggal orang yang kita sayangi dan cintai membuat hati merasa sesak. Mendengar kata patah hati pasti tidak asing di telinga kalian , tapi kalian tahu enggak sih apa itu patah hati?

Di dunia medis, patah hati dikenal dengan nama stress-induced cardiomyopathy, ungkap laman Heart.org. Sindrom ini bisa menyerang siapapun, bahkan jika kondisi fisik kita sehat dan bugar. Patah hati menimbulkan rasa nyeri yang intens di dada dan dipicu dari pengalaman emosional yang menyakitkan.

Patah hati, merupakan dua kata yang banyak sekali orang menghindarinya. Rasanya tidak ada satu pun orang yang ingin merasakan hal tersebut, apalagi karena putus hubungan. Tetapi, kenapa patah hati karena putus hubungan itu sangat menyakitkan?

Salah satu alasannya yaitu karena ketika putus hubungan kita mengalami banyak perasaan sedih, marah, kecewa, bingung, semua bercampur menjadi satu. Menurut Ilmu Psikologi, patah hati karena putus hubungan bisa terjadi karena perubahan identitas diri yang tadinya berdua sekarang menjadi sendiri, yang tadinya kita menjadi saya.

Sumber: duapah.com
Sumber: duapah.com
Perubahan ini secara tidak sadar membuat kita kebingungan atas identitas yang baru. Sebagai manusia biasa yang memiliki perasaan, tentu saja tidak mungkin jika kita langsung bisa untuk "Move-on", ketika suatu hubungan berakhir hal itu sangat wajar.

Setelah putus hubungan biasanya kita harus melewati beberapa fase terlebih dahulu sebelum akan melakukan "Move on". Apa saja sih memang fasenya? Yuk simak 5 penjelasan berikut ini fase apa saja yang harus kita lewati!

Fase 1: Shock

Biasanya pada fase ini kita masih merasa percaya tidak percaya, apalagi jika kita putusnya belum lama ini. Kita masih belum bisa sepenuhnya merasakan emosi yang ada dalam diri kita. Biasanya pada fase ini kita masih merasa baik-baik saja seakan-akan tidak pernah ada yang terjadi.

Fase 2: Penyangkalan

Pada fase selanjutnya yaitu kita menyangkal segala perasaan yang dimiliki, lalu kita mencari kesibukan alih-alih yang membuat kita tidak teringat tentang apa yang sudah terjadi pada diri kita. Kita terlihat seperti orang yang bahagia kesana kemari tertawa  "life must go on" begitu kata kita kepada teman-teman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun