Mohon tunggu...
Safa Buana Ramadhani
Safa Buana Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030145

Masih belajar menulis maaf kalau berantakan, semoga artikel disini bermanfaat. Selamat membaca semuanyaa!

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Generasi Sandwich: Membiayai Orangtua atau Keluarga Dulu, Bagaimana Cara Memutusnya?

29 Juni 2021   10:17 Diperbarui: 29 Juni 2021   18:55 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendengar kata "Sandwich" pasti kalian akan berpikir itu adalah roti yang terdiri dari daging dan sayuran yang terletak di antara dengan dua roti lapis. Tapi kalian pernah juga tidak mendengar istilah "Generasi Sandwich"? Istilah yang satu ini mungkin masih terdengar asing di telinga kita.

Lalu, apakah sebenarnya yang dimaksud dengan generasi Sandwich?

Generasi Sandwich adalah suatu kondisi dimana seseorang memiliki tanggung jawab finansial untuk menghidupi keluarga sendiri yaitu anak dan pasangan, namun juga memiliki beban finansial untuk menghidupi keluarga besar seperti orang tua, kakak, adik atau saudara yang lainnya dalam waktu yang bersamaan.

Sandwich digunakan sebagai analogi karena terdiri dari beberapa lapisan roti yang saling menghimpit. Orang yang teridentifikasi sebagai Generasi Sandwich diibaratkan berada di tengah dari tumpukan roti tersebut, menanggung kehidupan atas dan kehidupan bawahnya.

Image caption
Image caption

Nah, setelah kalian mengetahui istilahnya apakah kalian berpikir "kok sepertinya itu aku banget ya", adakah yang sedang merasakan hal seperti itu?

Generasi Sandwich dihasilkan karena generasi sebelumnya melakukan berbagai kesalahan dalam pengelolaan keuangan seperti pada saat mempersiapkan pensiunnya. Bisa jadi saat mempersiapkan pensiunnya dulu  perencanaan keuangan belum benar-benar cukup. Padahal persiapan yang cukup dengan memulai sejak dini dan persiapan hari tua belum dirasakan akan menjadi kebutuhan.

Jika kalian merasa sekarang berada di posisi seperti itu, kalian harus bersyukur karena diberikan kesempatan untuk bisa berbakti kepada orang tua dan diberikan kemampuan finansial untuk bisa melaksanakan tugas tersebut. Tetapi hal seperti ini harus diakhiri, jika tidak di putus yang terjadi hanya akan menurunkan generasi berikutnya yang harus bertanggungjawab. Memang memutus generasi tersebut tidaklah mudah dan juga butuh perjuangan yang besar.

Untuk kalian yang berada dikondisi seperti ini pasti inginkan generasi selanjutnya tidak merasakan hal seperti ini? Terus bagaimana sih caranya memutus generasi tersebut? Yuk simak pembahasannya!

  1. Komunikasikan masalah keuangan kita

Karena penghasilan belum tentu bisa memenuhi semua kebutuhan yang harus dibayarkan ada baiknya membicarakan kemampuan keuangan kita dengan keluarga atau orang tua. Sebelumnya, menghitungkan terlebih dahulu semua penghasilan serta pengeluaran yang dimiliki. Lalu, setelahnya perkirakan jumlah dana yang bisa dialokasikan untuk membantu keluarga besar termasuk perkiraan kebutuhan orang tua. Kita bisa membicarakan masalah ini secara baik-baik dan sesopan mungkin, walaupun merasa tidak enak hati. Cara ini merupakan salah satu cara yang bisa dicoba agar semua kebutuhan tetap bisa dipenuhi.

2. Membagi beban

Jika kamu bukan anak tunggal cara lain yang bisa dilakukan yaitu meminta bantuan, kepada saudara kandung seperti kakak atau adik yang masih produktif dan juga bisa menghasilkan uang. Mengajaklah berdiskusi secara baik dan saling berbagi porsi untuk membiayai kehidupan orang tua yang sudah tidak bekerja dan tidak memiliki penghasilan lagi. Dengan begitu, sedikit solusi bisa membantumu.

3. Pengelolaan keuangan yang tertib

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun