Ramadan adalan bulan keberkahan. Selalu menjadi hal yang dinanti dan dirindukan karena setiap amalan selalu dilipatkandakan di Bulan Ramadan. Namun, tak banyak juga yang tidak merindukan dari adanya Bulan Ramadan. Mungkin, karena belum/tidak tahu akan kenikmatan di Bulan Ramadan.
Berikut 3 hal yang selalu dinantikan di Bulan Ramadan:
1. Kenikmatan Beribadah
Kenikmatan beribadah menjadi hal yang sangat dinantikan sebenarnya. Namun, menjadi pertanyaan jika kita tidak merindukan untuk beribadah. Dengan beribadah maka nilai pahala tentu bukan untuk Allah namun untuk diri kita sendiri.Â
Kenikmatan beribadah dengan adanya sholat berjamaah yang bisa dirasakan seperti dalam sholat maghrib dan isya diiringi dengan sholat tarawih. Sholat subuh juga menjadi berjamaah dengan diawali keterpaksaan namun berujung sebuah kenikmatan. Sholat dzuhur dan ashar terkadang di tempat kerja juga dirindukan dengan melaksanakan secara berjamaah.
Kenikmatan sholat malam pun terasa kenikmatannya. Biasanya jarang bangun malam untuk beribadah, namun di Bulan Ramadan ini kenikmatan bangun malam untuk sahur dan diawali dengan sholat tahajud, atau sholat hajat maupun sholat istikhoroh menjadi sebuahagenda kenikmatan tersendiri.
Yang biasanya sulit dalam mengkhatamkan Quran, justru dalam Bulan Ramadan terasa ditantang dan menjadi kebutuhan yang dinatikan. Minimal 1'juz harus khatam dalam bacaan Quran, bahkan bisa lebih menjadi 2 atau 3 kali khatam.
2. Kenikmatan Berhubungan Sosial Bermasyarakat.
Dalam Bulan Ramadan saat ingin ifthor (buka puasa) saling berbagi kepada masyarakat menjadi semakin erat. Saling berbagi pangan untuk ifthor menjadi kenikmatan. Saat berbagi takjil kepada tetangga, maka tetangga pun demikian ingin memberikan menu takjilnya juga. Kenikmatan sosial bermasyarakat ini bisa saling mengisi dan kedekatan dengan warga masyarakat.
Selain takjil kepada tetangga, kenikmatan sosial bermasyarakat yaitu dengan membagikan tajil kepada pejalan kaki, atau kepada orang lain yang membutuhkan. Nikmat takjil semakin terasakan kenikmatan dengan keinginan pula untuk berbagi menu sahur.
Sosial kemasyarakatan semakin diperkuat dengan adanya menahan lapar dan dahaga. Saat pembagian ziswaf pun terasa saling berhubungan sosial kemasyarakatanm Tak ada jurang pemisah yang kaya maupun yang kekurangan.