Berita hoax menjadi sebuah perhatian khusus sepertinya. Ifa Isfansyah melalui filmnya berjudul Hoax: Siapa yang bohong? Memaparkan tentang kisah hoax.
Ada tiga genre yang bergabung menjadi satu kesatuan dalam film berdurasi 75 menit ini. Ada tiga tohok utama pula yang berperan dalam film ini. Ragil yang diarahkan sebagai anak yang berbakti kepada ayahnya, Adek dengan nuansa kisah dengan ibunya dan masa kelamnya, sedangkan kakak tertua yaitu Rangga dengan kisah asmara dengan pacar.
Scene awal dari film ini yaitu dengan adanya permainan anak-anak berupa oper kata. Permainan diikuti oleh ayah, Ragil, Adek, Rangga, dan Sukma (pacar Ragil). Pada permainan ini diikuti dengan kisah seorang di antara pemain harus kalah yaitu Sukma dan dikenai sanksi berupa menyanyi sebuah lagu.
Scene berikutnya berlalu dengan kisah Ragil (diperankan oleh Vino G Bastian) yang mengasuh ayahnya yang tua dan sudah mulai pikun. Ragil harus menuliskan petunjuk sesuatu hal di rumahnya agar ayahnya bisa memahami dan membaca sehingga tidak salah aturan. Ragil pun diceritakan sebagai anak yang sudah berbakti dan mulai belajar tentang islam dan taat kepada aturan agama.
Adek (diperankan oleh Tara Basro) yang dalam cerita ini lebih ditekankan kepada kisah thriller yang menimpa dirinya. Adek berusaha untuk menghadapi kenyataan bahwa dirinya tidak ingin mengalami hal tersebut. Adek dihantui oleh kisah kelamnya dan berusaha untuk menghadapi apa yang terjadi pada dirinya. Adek berhalusinasi dengan kisah bersama ibunya.
Dan yang lebih seru dan menantang yaitu kisah asmara tentang Rangga (diperankan oleh Tora Sudiro) dan Sukma. Rangga selalu menuntun Sukma untuk melakukan apa yang terbaik untuk perjalanan kisah cinta mereka berdua. Rangga pun mengalami kisah yang menjadi status sosial yang unik, yaitu kisah tentang Rangga yang dikatakan mandul.
Scene yang menjadi titik puncak dalam memahami film ini yaitu pada 5 menit terakhir. Kisah film ini terletak keunikannya untuk menerka apa sebenarnya yang terjadi antara Ragil, Adek, maupun Rangga. Bahkan kisah tentang perceraian ayahnya dengan ibunya menjadi sebuah tanya yang harus cermat mengikutinya.
Sekilas film ini terasa meloncat-loncat namun memang pergerakan kisahnya yang halus membuat penonton harus berhati-hati dalam memahami pesan yang ada di film ini. Hoax: Siapa yang bohong? Memberikan pesan bahwa penonton diajarkan untuk tidak memahami suatu berita secara langsung tanpa mengetahui dan mencari tahu kebenaran tentang berita yang ada.
Berhati-hatilah dalam memahami berita yang ada, karena kebenaran hanya ada pada Tuhan. Mungkin demikianlah yang ingin disampaikan secara utuh dalam film ini. Lalu Siapa yang Bohong?
