Mohon tunggu...
SAEFURROHMAN
SAEFURROHMAN Mohon Tunggu... Lainnya - Saefurrohman

MENYALA!!!

Selanjutnya

Tutup

Financial

Situasi Ekonomi di Indonesia Saat Pandemi Covid-19

21 Januari 2021   10:57 Diperbarui: 21 Januari 2021   11:07 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Perputaran roda ekonomi telah terganggu sejak masuknya wabah COVID-19 pertama kali ke Indonesia. Kini pemerintah tengah berjibaku untuk menyembuhkan kembali perekonomian.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi salah satu pihak yang memikul beratnya tugas tersebut. Pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2020 sudah terkontraksi -5,3%, jika kuartal ini kembali minus maka Indonesia jatuh resesi.

Sri Mulyani menjelaskan betapa beratnya memulihkan ekonomi di kondisi saat ini. Apalagi krisis karena pandemi saat ini sangat berbeda dengan krisis sebelumnya seperti di 2008-2009 dan 1997-1998.

Untuk mengatasi krisis ekonomi saat ini tentu yang sangat krusial adalah menangani wabah itu sendiri yang menjadi akar permasalahannya. Menurutnya dengan Indonesia yang merupakan negara kepulauan, penyelesaian masalah itu bertambah sulit.

"Dalam hal ini pemulihan ekonomi akan sangat bergantung pada tujuan, pertama menangani masalah bagaimana kita akan dapat menahan jumlahnya. Itu sulit. Apalagi Indonesia adalah negara besar dan negara kepulauan," ujarnya dalam ADB Annual Meeting Virtual 2020, Jumat (18/9/2020).

Kasus positif di Indonesia terbilang sangat besar. Per hari ini jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia sudah mencapai 236.519.

Sri Mulyani melanjutkan, seiring dengan upaya itu, pemerintah juga harus meminimalisir dampak negatif dari COVID-19 terhadap perekonomian. Baik dari sisi permintaan maupun produksi.

"Upaya kami akan terus menggunakan instrumen fiskal ini dengan dukungan bank sentral agar kami dapat memulihkan ekonomi dari tantangan yang sangat luar biasa yang kami hadapi saat ini," tutupnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun