Mohon tunggu...
Saeful Ihsan
Saeful Ihsan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sarjana Pendidikan Islam, Magister Pendidikan

Seseorang yang hobi membaca dan menulis resensi buku.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Laut dan Hal-hal yang Tampak Sederhana

4 Januari 2023   15:00 Diperbarui: 4 Januari 2023   15:02 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Gramedia.com

Memang Hemingway sekadar mengisahkan bagaimana lelaki tua dan laut bertarung dengan ikan Marlin besar melebihi badan perahunya. Lelaki tua bernama Santiago itu luka-luka di tangan dan di punggung akibat sayatan senar pancing sebesar mata pensil, akibat bertarung dengan ikan raksasa itu. Santiago bertarung pula dengan hiu-hiu yang merampas ikannya sepanjang perjalanan pulang hingga menyisakan tulang utuh dan sedikit daging di bagian kepala Marlin tangkapannya. Tetapi belum seberapa, sebab lelaki tua itu tidak bertarung dengan badai di tengah laut. Mungkin kisah santiago ini akan lebih menarik jika pertarungan itu turut disajikan.

Sayangnya, lelaki tua dan laut tidak pula memuat tentang pertarungan antara nelayan dengan perusahaan korporasi, yang dengan limbanya mengusir ikan-ikan di perairan dekat, dan karenanya nelayan dipaksa mendayung jauh ke tengah. Sudah pasti nelayan kecil (yang perahunya tak bermesin) adalah yang paling dirugikan dalam hal ini.

Walau begitu, novel ini menggunakan bahasa yang ringan sehingga mudah dimengerti. Hemingway menyajikan novelnya tidak dengan bab-bab, hanya ada satu bab hingga akhir. Tetapi karena begitu, dan ceritanya yang memukau, pembaca semisal saya seolah enggan berhenti membacanya, disamping juga karena khawatir akan tidak nyambung jika bacaan dijeda.

Praktis dalam waktu tak sampai sehari (24 jam) novel ini berhasil saya khatamkan. Kebetulan juga  agak tipis, 143 halaman. Serta ukurannya yang mungil (ukurannya tak dicantumkan).

Novel ini adalah karya Hemingway yang kedelapan. Ditulis sewaktu ia berada di Havana, Cuba. Karya yang menghantarkan penggubahnya menjadi peraih nobel sastra tahun 1954, dan bebetapa penghargaan seperti hadiah Pulitzer 1953, dan juga Award of Merit Medal for Novel.

Ernest Hemingway, talentanya patut diakui. Jika pengarang-pengarang lain harus menyertakan kisah asmara (sebagian menyertakan yang vulgar) di dalam novelnya, ataukah sejarah, ataukah cerita bela diri, ataukah perang, ataukah mistik, ataukah politik, agar karya tidak membosankan di mata pembaca. Hemingway justru hanya memuat kisah antara si lelaki tua dan seorang anak muda.

Bahkan si lelaki tua dengan dirinya sendiri. Amazing!

***

Judul Buku: Lelaki Tua dan Laut (The Old Man and The Sea)
Penulis: Ernest Hemingway
Penerjemah: Yuni Kristianingsih Pramudhaningrat
Penerbit: PT. Serambi Ilmu Semesta
Tahun Terbit: Cet I, Januari 2015
Tebal: 143 halaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun