Mohon tunggu...
Saepul Bahri
Saepul Bahri Mohon Tunggu... Lainnya - Engineer

Nikmati proses, semua ada waktunya, yang penting sudah berjuang

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Potensi Pengembangan Energi Ramah Lingkungan di Kawasan Indah dan Eksotis

6 Oktober 2017   09:15 Diperbarui: 1 Juli 2021   10:51 3557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber :https://i2.wp.com/wisatabaliutara.com/wp-content/uploads/2016/05/initempatwisata-Pemandangan-Pantai-Kuta-Lombok-Dari-Bukit-1.jpg?resize=600%2C314&ssl=1 )

Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan keindahan laut dan terumbu karang yang sudah mendunia, terdapat banyak spesies-spesies hewan laut dan terumbu karang yang beragam hidup di laut Indonesia. Luas laut Indonesia 3.273.810 km2 lebih luas dari wilayah daratannya yaitu 1.919.440 km sehingga Indonesia merupakan negara maritim.

Sayangnya dengan Keindahan laut yang begitu menawan, justru berbanding terbalik dengan keadaan masyarakat yang tinggal menetap di sekitar kawasan pantai Indonesia terutama di bagian pelosok -pelosok daerah pantai, yaitu masalah yang utama dirasakan adalah kekurangan bahkan ketidaktersediaan pasokan energi listrik dari pemerintah. Umumnya hal ini disebabkan karena letak daerah yang sulit terjangkau dari pusat pemerintahan yang menyebabkan sulitnya pemasokan energi listrik ke daerah pelosok-pelosok pantai.

Kawasan Pantai Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar untuk dijadikan potensi sumber energi terbarukan, beberapa sumber energi alam yang bisa dimanfaatkan di kawasan pantai yaitu energi angin, energi cahaya matahari dan energi dari gelombang air laut. Dengan demikian, maka sangat besar sekali peluang untuk memanfaatkan sumber energi alam ini dengan dikonversi menjadi energi listrik untuk mengatasi krisis energi listrik di sekitar kawasan pantai-pantai di Indonesia. Untuk mengkonversi menjadi energi listrik, dibutuhkan alat atau infrastruktur yang sesuai dengan sumber energi alam yang ada. Alat atau infrastruktur yang tepat untuk mengkonversi berbagai energi alam dikawasan pantai ini adalah dengan dibangunnya Pembangkit listrik Tenaga Angin yaitu berupa turbin angin, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berupa sel surya (photovoltaic) dan Pembangkit listrik tenaga geleombang air laut.

(Sumber : http://2.bp.blogspot.com/-bofvEUHLDBc/VYaqFvWyz4I/AAAAAAAAKbE/-OTzPXuvGIk/s1600/Turbin%2BBayu%2BPertama%2BDibangun%2Bdi%2BBantul.jpg)
(Sumber : http://2.bp.blogspot.com/-bofvEUHLDBc/VYaqFvWyz4I/AAAAAAAAKbE/-OTzPXuvGIk/s1600/Turbin%2BBayu%2BPertama%2BDibangun%2Bdi%2BBantul.jpg)
Pembangkit listrik tenaga angin atau dikenal dengan turbin angin sangat potensial jika dibangun di kawasan tepi pantai terutama di kawasan pantai yang ada di wilayah Indonesia karena Kecepatan angin di dekat khatulistiwa lebih cepat dari yang jauh dari garis khatulistiwa. Selain itu kecepatan angin di wilayah pantai rata rata tinggi dibandingkan dengan di pertengahan pulau/ wilayah.

Turbin angin adalah kincir angin yang digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik. Prinsip dasar kerja dari turbin angin adalah mengubah energi mekanis dari angin menjadi energi putar pada kincir, lalu putaran kincir digunakan untuk memutar generator, yang akhirnya akan menghasilkan listrik. Alat ini berfungsi untuk mengubah putaran rendah pada kincir menjadi putaran tinggi (https://id.wikipedia.org/wiki/Turbin_angin).

(sumber : http://krisnaenergi.com/wp-content/uploads/2016/02/Pembangkit-listrik-tenaga-surya.jpg)
(sumber : http://krisnaenergi.com/wp-content/uploads/2016/02/Pembangkit-listrik-tenaga-surya.jpg)
Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik. Fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik menggunakan efek fotoelektrik (https://id.wikipedia.org/wiki/Pembangkit_listrik_tenaga_surya).

Dengan lahan yang sangat luas di kawasan tepi pantai bukan tidak mungkin pembangunan PLTS sangat berpotensi untuk menghasilkan energi yang cukup besar, sehingga mengurangi penggunaan minyak bumi sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi listrik.

(Sumber : http://mediaindonesia.com/files/news/inside/2015-06-20_%3A%3A00-12660_1_27.jpg)
(Sumber : http://mediaindonesia.com/files/news/inside/2015-06-20_%3A%3A00-12660_1_27.jpg)
Pembangkit listrik tenaga gelombang laut atau dikenal juga dengan energi ombak adalah energi alternatif yang dibangkitkan melalui efek gerakan tekanan udara akibat fluktuasi pergerakan gelombang. Energi ombak dapat digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik. Prinsip kerja alat ini membangkitkan listrik dari naik turunnya air akibat gelombang dalam sebuah pipa silindris yang berlubang. Naik turunnya kolom air ini akan mengakibatkan keluar masuknya udara di lubang bagian atas pipa dan menggerakkan turbin (http://ain09.blog.uns.ac.id/?p=166).

Tentu saja dengan wilayah laut Indonesia yang sangat luas, pembangkit listrik dengan tenaga gelombang air laut ini diharapkan kedepan, pembangunannya bisa terwujud untuk mengatasi masalah krisis energi listrik di Indonesia terutama di kawasan kawasan pelosok pantai maupun daerah daerah tertingal di Indonesia.

Dengan memanfaatkan sumber sumber energi terbarukan, maka diharapkan ketergantungan terhadap bahan bakar fosil seperti gas alam dan minyak bumi sebagai sumber energi pembangkit listrik dapat dikurangi agar dapat mengurangi emisi dan polusi udara yang dapat menyebabkan lapisan ozon menipis. Selain itu penggunaan sumber energi terbarukan sangat ramah lingkungan karena hampir tidak ada polusi dan emisi yang ditimbulkan, dan juga ketersediaan sumber energi di alam yang melimpah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun