Mohon tunggu...
Mr Sae
Mr Sae Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti

Pemerhati sosial dan kebijakan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengembalikan Eksistensi Kelapa Nusantara

26 Februari 2018   15:49 Diperbarui: 27 Februari 2018   07:41 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Komoditas perkebunan merupakan andalan bagi pendapatan nasional dan devisa negara Indonesia, yang dapat dilihat dari nilai ekspor komoditas perkebunan, pada Tahun 2015 total ekspor perkebunan mencapai US$ 23,933 milyar atau setara dengan Rp. 311,138 triliun (asumsi 1 US$=Rp.13.000). Kontribusi sub sektor perkebunan terhadap perekonomian nasional semakin meningkat dan diharapkan dapat memperkokoh pembangunan perkebunan secara menyeluruh. Agar informasi perkebunan dapat tersebar secara luas, setiap tahun diterbitkan Buku Statistik Perkebunan Indonesia yang menyajikan data secara handal, sahih, objektif, mutakhir dan konsisten.

Kelapa (Cocos nucifera L.) merupakan komoditas strategis yang memiliki peran sosial, budaya, dan ekonomi dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Manfaat tanaman kelapa tidak saja terletak pada daging buahnya yang dapat diolah menjadi santan, kopra, dan minyak kelapa, tetapi seluruh bagian tanaman kelapa mempunyai manfaat yang besar.

Pertumbuhan Perdagangan Kelapa

Perkembangan 5 tahun terakhir 2012-2016 eksport dan import kelapa mengalami fluktuasi, puncak eksport tertinggi terjadi pada tahun 2015 sebesar 1.826.310 ton dengan nilai devisa 1.190.672 US$, demikian halnya pada tahun 2012 dan 2014, sebaliknya pada tahun 2013 dan 2016 eksport mengalami penurunan yang diikuti oleh peningkatan import sebesar masing-masing 4.777 ton dan 4.226 ton. Hal ini menunjukkan bahwa trend eksport tidak konsisten volumenya lima tahun terakhir yang diduga sebagai akibat dari penurunan produksi akibat dari serangan hama penyakit, alih fungsi lahan dan penurunan luas areal tanam. Melihat kondisi tersebut diperlukan langkah dan terobosan oleh pemerintah terutama dalam mengatasi penurunan volume dan nilai eksport kelapa. Salah satu langkah yang yang bisa ditempuh adalah dengan mengidentifikasi permasalahan utama dan bagaimana melakukan model pendekatan.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Permasalahan  dan Prospek Kelapa

Akhir-akhir ini kebutuhan akan biji kelapa, air kelapa dan arang batok kelapa kembali meningkat, seiring dengan pertumbuhan penduduk. Diperkirakan pada masa mendatang kebutuhan akan komoditas ini akan semakin meningkat, mengingat pola hidup masyarakat Indonesia sulit dilepaskan dari komoditas kelapa dan hasil olahannya. 

Tanaman kelapa juga merupakan salah satu dari sebelas komoditas andalan perkebunan penghasil devisa negara, sumber pendapatan asli daerah (PAD), sumber pendapatan petani dan masyarakat. Dengan demikian komoditas kelapa diharapkan dapat membantu mengentaskan kemiskinan di daerah dan dapat mendorong perkembangan agroindustri serta pengembangan wilayah. Indonesia memiliki potensi yang besar dalam pengembangan komoditas kelapa.

Namun demikian upaya pengembangan komoditas kelapa dihadapkan pada berbagai kendala antara lain: (1) Produktifitas yang masih rendah (di bawah normal), karena banyak kelapa berumur di atas 60 tahun, dan budidaya dengan bibit asalan, (2) Rendahnya pendanaan khususnya untuk perkebunan, (3) Kebijakan pembangunan yang belum mendukung sektor perkebunan, (4) Industri hilir yang belum berkembang,sehingga sebagian besar produk dijual dalam bentuk produk primer, dan (5) Kurangnya kesadaran masyarakat khususnya para petani perkebunan akan prospek pengembangan kelapa dan pengolahannya yang dapat dijadikan sebagai usaha tani yang menjanjikan.

Alasan utama yang membuat kelapa menjadi komoditi komersial adalah karena semua bagian kelapa dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Dari analisis budidaya terlihat bahwa investasi yang besar dan dapat menguntungkan hanya dalam waktu kurang dari 6 tahun, belum termasuk keuntungan lain yang didapat selain dari buah. Oleh karena itu, budidaya tanaman kelapa merupakan salah satu alternatif yang sangat menguntungkan.

Sumber Pendapatan Petani

Produktivitas tanaman dan nilai tukar produk primer yang dihasilkan seperti kopra dan minyak yang cenderung menurun menjadi salah satu penyebabnya. Pengelolaan usahatani pun masih bersifat tradisional akibat keterbatasan wawasan petani. Keterlibatan secara langsung dari pemerintah, kalangan industri, dan masyarakat konsumen di lapangan pun masih sangat kurang dan berjalan sendiri-sendiri. Untuk dapat menjadikan usahatani kelapa menjadi sumber pendapatan utama petani, perlu diubah sistem usahatani tradisional dan industri primer parsial menjadi suatu sistem dan usaha agribisnis berbasis kelapa yang berdaya saing, berkelanjutan, berkerakyatan dan terdesentralisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun