Mohon tunggu...
Sadri achmadamir
Sadri achmadamir Mohon Tunggu... Teknisi - Mahasiswa

Ingat mati wahai sadri, ingat solat dan menyantuni anak yatim

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sejatinya Cinta

25 Juli 2021   08:08 Diperbarui: 25 Juli 2021   08:09 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

NTT, kota kupang.Alak 24 juli 2021.

 (Abang iman & kak Loka)

Untuk orang baik yang tak mau di sebut baik,terima kasih sudah lahir dibumi. Banyak yang ingin beta coretkan kebaikan abang dikertas ini. Tapi apadaya hati selalu berbisik "simpan dan biarlah kekal didalam hati, biarlah kebaikanmu menjadi amal jariah yang tak lekang dirampas sang waktu yang sombong".

Detik ini dari kejauhan beta melihat foto pembuktian cinta didepan penghulu, abang telah membuktikan kepada beta bahwa apa itu sejatinya cinta.(terimakasih abangkuh). Terimakasih bahwasanya sudah mengajarkan beta bahwa,"tidak ada PEMBUKTIAN CINTA yang paling masuk akal selain,PERNIKAHAN. Selebihnya omong kosong yang dibalut Napsu dan pamrih-pamrih ".

Beta kagumi bahwasanya inilah kisah cinta  yang tumbuh bersama polosnya niat,sebab perjuangan kalian hanya mampu ditekuni oleh jiwa yang sabar. Ijinkan beta mengabadikan perjuangan abang dalam selembar puisi yang penuh dengan kekurangan untuk mendiskripsikan kebaikan abang kepada beta dan teman2 kontrakan lainnya,abang adalah orang yang pandai mendiami keluhan,amarah dan dendam seperti MALAM mendiami KERAMAIAN.

SUDAHLAH BANG !! (hahaha) Beta sonde(tidak)mau meneteskan airmata yang tercipta dari sepasang kedua bola mata yang penuh dengan kemaksiatan ini,tidak mau menodai kabaikan abang.

Tidak banyak Yang beta pinta kepada sang maha cinta,karena beta takut di tuduh serakah dalam memintah. Percayalah abang setiap niat baik abang selama ini,Tuhan tidak pernah lalai memandu. PERCAYALAH! Sebab percaya adalah doa paling ampuh selain sembah dan sujud.

Hari yang sakral ini mari katong(kita) bersyukur atas kesaksian AWAL pada AKHIR yang bermula pada kalimat BASMALA, Dan bisiklah ketelinga istri abang HAMDALAH agar Tuhan tidak marah,sebab SYUKUR adalah cara terbaik mendefinisikan kata paham.

"Mari menolak sedih seperti kedua ayah kalian mendiamkan lelah.. Mari lebih bijak membaca syukur seperti ibu kalian membangunkan pagi.. Bermimpilah selagi masih bisa mendefinisikan kata tinggi, tapi kaki tetaplah membumi sebab ikhtiar adalah cara terbaik mengiya'kan rotasi".

Sekali lagi selamat bang, tolong berjanji dan wujudkan kepada kekasih halalmu pernyataan cinta dari seorang putra bangsa Indonesia dengan segala history cinta yang maha dasyat kepada kekasihnya( Ibu AINUN). Iyahhhh Beliau adalah Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie :

  " aku tak pernah berjanji untuk sebuah perasaan,
                                            TAPI..
       Aku berusaha berjanji untuk sebuah kesetian".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun