Dalam rangka jaring pengaman sosial terhadap warga yang terdampak Covid-19 di lingkungan masyarakat. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah melalui dana unit pelayanan zakat menyalurkan bantuan sosial berupa beras untuk warga masyarakat, guru, tenaga administrasi, tenaga kebersihan, tenaga keamanan, yang kurang mampu dilingkungan pendidikan.
Bantuan tersebut disalurkan ke masing masing cabang dinas pendidikan se Jawa Tengah, selanjutnya oleh cabang dinas pendidikan disalurkan ke masyarakat. Penyaluran bantuan tersebut dimaksudkan untuk meringankan beban bagi masyarakat kurang mampu akibat dampak Covid-19.
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 12 Jawa Tengah yang berkantor di Pemalang pada hari juma'at, 17 April 2020 telah  menyalurkan bantuan beras kepada tukang becak, penjual kaki lima di pinggir jalan raya, dan masyarakat lainya yang tidak mampu. Sebanyak 200 paket beras telah dibagikan kepada mereka yang berhak menerima.
Para staf kantor menyalurkan bantuan beras tersebut di sekitar tempat tinggal mereka. Sebagian menyusuri jalan raya untuk membagikan paket beras kepada tukang becak dan para penjual kaki lima di sekitar jalan raya dekat kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 12 di Pemalang.
Menurut koordinator lapangan, Slamet Darwanto,SE, bantuan tersebut bersumber dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Jawa Tengah. Dana tersebut diambil dari dana Unit Pelayanan Zakat. Sebanyak satu ton beras diberikan bagi yang berhak menerima, setiap orang mendapatkan 5 Kg.
"Kami merasa bersyukur bisa berbagi dengan para tukang becak dan masyarakat yang kurang mampu, meski hanya sedikit yang bisa diberikan kepada mereka", terang Slamet Darwanto.
Selain disalurkan kepada masyarakat yang kurang mampu, bantuan beras juga disalurkan kepada staf golongan 1 dan 2, serta para pegawai honorer di lingkungan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 12.
