Mohon tunggu...
SADIMIN WONG BREBES
SADIMIN WONG BREBES Mohon Tunggu... Guru - Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII (Kab. Tegal, Kab. Pemalang, Kab. Pekalongan)

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Darurat Covid-19, Potong Rambut Ditunda

27 Maret 2020   07:16 Diperbarui: 27 Maret 2020   08:52 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rambut merupakan salah satu bagian tubuh kita yang akan tumbuh semakin panjang jika dibiarkan terlalu lama. Semakin panjang rambut kita akan membuat penampilan kurang menawan dan kurang rapi. Rambut yang panjang yang tidak dipotong dengan teratur akan rusak, bercabang dan susah untuk merawatnya. Sehinga rambut harus dipotong untuk mendapatkan penampilan yang menawan dan rapi serta tidak mudah rusak. Rambut yang terlalu panjang akan mengakibatkan kewalahan dalam mengurusnya. Untuk itu, tentunya kita memotong rambut secara rutin atau berkala.

Dalam situasi kondusif saya dan kedua anak saya yang masih kecil kecil selalu rutin potong rambut di barbershop langganan setiap sebulan sekali. Barbershop tersebut dekat rumah, kurang lebih 5 menit sampai lokasi. Kedua anak saya suka memotong rambut di tempat itu, dikarenakan fasilitasnya memadai dan bersih, tidak seperti tempat potong rambut dipinggir jalan pada umumnya. Selain itu kedua anak saya bisa memilih model rambut sesuai dengan seleranya, dengan memilih gambar yang dipasang di dinding.

Ditengah peningkatan penyebaran Covid-19 dan himbauan untuk melakukan social distancing dan self isolation dengan tidak keluar rumah, untuk pencegahan penyebaran Covid-19,  memotong rambut di barbershop atau salon menjadi tidak berani. Sehingga saya dan kedua anak saya sampai saat ini belum memotong rambut, meskipun rambut sudah panjang dan tidak rapi.

Memotong rambut di salon atau barbershop menjadi kita berpikir berulang kali, karena fasilitas atau peralatan di salon atau barbershop biasanya dipakai bersama oleh pelanggan. Dengan demikian peralatan tersebut berpotensi menjadi media penularan yang efektif bagi virus. Belum lagi tukang cukur rambutnya sendiri tanpa kita ketahui tidak sehat, batuk batuk, dan flu shingga bisa menyebarkan virus.

Lalu harus bagaimana kita mau memotong rambung yang sudah terlalu panjang sementara darurat covid 19 baru berakhir akhir Mei 2020?

Untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan saya dan kedua anak saya memilih untuk tidak memotong rambut terlebih dahulu sampai kondisi normal seperti biasa. Sehingga untuk menjaga penampilan agar tetap rapi dan tidak kusut perlu merawat rambut dengan baik.  Semoga Covid-19 segera berlalu dan keadaan menjadi normal kembali.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun