Mohon tunggu...
Hr. Hairil
Hr. Hairil Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis itu kebutuhan, bukan hiburan.

Institut Tinta Manuru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pandemi Memperbaiki Interaksi (Komunikasi) Sosial

24 Mei 2021   21:29 Diperbarui: 24 Mei 2021   21:39 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto - Ceraproduction.com (Ilustrasi Komunikasi)

Terima atau tidak, pandemi corona-19 di negara kita memiliki dampak yang luar biasa, baik itu ekonomi dan sejumlah dampak lainnya memaksa kita harus menerimanya dengan lapang. Menghindari adalah hal yang tidak mungkin, sebeb sejumlah wilayah di negera indonesia telah terpapar covid-19 dan sekarang memasuki tahun ketiga.

Setidaknya, pandemi memberikan dampak lain yang juga bermanfaat bagi individu atau orang banyak. Salah satu manfaatnya yang sangat penting adalah interaksi sosial yang akan saya bahas di artikel ini. Sebelum kita lebih jauh membahas tentang interaksi sosial, kita lihat dulu data tentang Covid-19 yang disampaikan Kementerian Kesehatan RI per 16 Mei 2021.

Jumlah kasus covid-19 di indoensia menurut data yang dirilis tanggal 17 Mei 2021 ini, kasus yang diperiksa spesimen sebanyak 10.409.178 kasus, kasus terkonfirmasi sebanyak 1.736.670, kasus negatif sebanyak 8.669.428 dengan jumlah kematian sebanyak 47.967 (CFR 2,8%). Sedangkan secara global, total kasus terkonfirmasi di tanggal yang sama sebanyak 162,177,376 kasus dengan kematian sebanyak 3,346,178 (CFR 2,1%).

Data tersebut di atas, menggambarkan bahwa kemungkinan untuk penangan kasus baik secara global dan Indonesia khusunya mungkin masih membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama lagi.

Indonesia sendiri, sebagaimana yang kita ketahui bahwa sejauh ini belum memiliki fasilitas kesehatan yang sangat memadai serta solusi untuk menanggulangi bertambahnya angka kasus Covid-19 ini

Hal inilah menjadi problem bersama, baik pemerintah Indonesia dan juga rakyatnya. Saya katakan demikian, biar kedengarannya bijak. Artinya, ini tanggungjawab kita bersama untuk menemukan solusi yang memumpuni untuk menanggulangi peningkatan kasus untuk hari-hari selanjutnya.

Dari data tersebut diatas, bukan berarti semua hal akan terdampak negatif selama pendemi ini belum mampu diatasi oleh pemangku kebijakan di negara ini. Ada sisi lain yang merupakan dampak positif dari pandemi yang harus kita ambil

Salah satu dari sekian banyak dampak negatifnya, ternyata pandemi menurut hemat saya dapat memperbaiki interaksi (Komunikasi) sosial kita semua. Hal terpentingnya adalah selalu berpikir negatif agar kita tidak terperangkap oleh dampak pandemi sebagaimana angka-angka pada data yang telah disebutkan diatas.

Bukan berarti dampak lain yang rumit tidak kita bicarakan, disini saya mengajak untuk bicarakan hal positif dari pandemi dengan tujuan untuk memperbaiki pola pikir kita yang selalu melihat pandemi dengan berbagai frame ketakutan diri kita masing-masing. Lalu bagaimanakah pandemi memiliki dampak postif pada interaksi (Komunikasi) sosial?

Komunikasi adalah proses pengalihan ide menurut Everett M. Rogers. Pengalihan ide ini terjadi dari satu sumber ke satu penerima atau lebih dengan tujuan mengubah tingkah laku

Wilbur Schramm berpendapat bahwa komunikasi adalah saling berbagi informasi, gagasam, atau sikap. Komunikasi menurut Melvin L. DeFleur tidak jauh beda dengan yang di sampaikan kedua ahli diatas, DeFleur mengatakan bahwa komunikasi adalah koordinasi makna antara seseorang dengan khalayak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun