Mohon tunggu...
Hr. Hairil
Hr. Hairil Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis itu kebutuhan, bukan hiburan.

Institut Tinta Manuru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Korelasi Semu Bukan Soal Hidup

5 Mei 2021   20:41 Diperbarui: 5 Mei 2021   20:58 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto. www.ayoksinau.com

Akan tetapi kita harus benar-benar dapat menerawang masalah kehidupan ini dengan jelas. Ini bukanlah kehidupan versi abad 17 ataukah abad 18 dan 19 yang telah kita ketahui sama-sama dalam historisnya tentang distorsi yang yang terjadi di sela-sela kehidupan manusia pada saat itu membedakan manusia yang satu dengan yang lainnya.

Cerminan itu membuat kita bahkan lebih tau dan memahami bahwa hidup pada abad 21 ini ternyata membutuhkan lingkungan sosial dimana manusia yang betul-betul memiliki semangat untuk tetap melakukan beberapa hal bersama. Hal inilah yang paling penting dengan tujuan manusia dapat berdampingan antara satu dengan yang lainnya. Dalam suatu makna kebersamaan yang pada hakikat ceritanya semua dapat menikmatinya.

Untuk itu, semua manusia membutuhkan kerja keras agar dapat betahan hidup. mengutip kata Buya Hamka "Kalau hidup sekedar hidup, babi di hutan juga bias hidup. Kalau bekerja sekedar bekerja kera juga bias bekerja". Nah, disinilah manusia mulai menuai makna kehidupan yang sebenarnya bahwa ternyata bukan hanya soal hidup atau bekerja saja yang harus menjadi dasar atau sebuah alasan mengapa manusia harus hidup di dunia ini.

Hal berbeda jika kita berpaling dari masalah di atas dan tengadahkan wajah kita kepada masalah cita-cita hidup, saya rasa ini bukanlah hal yang sulit yang kita temukan di bumi ini sebagai kendala atau tantangan dalam melakukan dan mencari maknanya. Hanya saja perisip kita dalam hal membicaraka cita-cita hidup ini ditinjau dari sisi yang berbeda pula.

 Ada gambaran yang jelas ketika kita telah mencoba memberi gambaran cita-cita hidup ini menjadi salah satu tujuan manusia ada di muka bumi? Ataukan cita-cita hidup ini ada ketika manusia sudah mulai merasakan lapar dan haus dalam kehidupannya?

Ada juga perbedaaan tentang banyak hal yang menggambarkan kehidupan ini. Seperti cita-cita membeli mobil baru, rumah baru, atau bekerja ditempat baru dll dll dll, maka dia harus bekerja keras dan tampa sia-sia dia membuangkan waktunya untuk menabung walaupun sedikit demi sedikit. Alhasil, dia akan mampu menikmati cita-cita membeli mobilnya tadi dan atau semua yang dia cita-citakan

Begitu juga denga cita-cita dalam hidup ini, saya sendiri tidak memiliki cita-cita yang besar, akan tetapi kita bisa membaca makna dari sebuah kata yang menggambarkan kita tentang makna dari cita-cita hidup di muka bumi yang penuh dengan berbagai tantangannya. Hemat saya, hidup hanya untuk dua hal, orang tua yang harus bahagia di masa depan dan cinta yang akan mendampingi saya selamanya.

Antara Pasti dan Kebohongan

"Lebih baik nakal tapi jujur daripada baik tapi munafik" sebuah pepatah yang sering saya dengar dari banyak orang yang sok pengerti dengan maksud yang tersirat dari pepatah ini. Saya tidak menyebut salah memaknai sebuah maksud adalah kesalahan yang mengarahkan kita kepada sebuah keberadaan (eksistensi) hidup yang tidak terlalu bergairah untuk mencari maknanya.

Sehingga kesalaha telah banyak kita lakukan dengan sengaja menenggelamkan diri kita kepada hitamnya realitas lalu menyalahkan orang lain atau diri kita sendiri. Akan tetapi dari semua kesalahan dan perbuatan yang telah kita lakukan itu memberi kita jawaban yang sangat sederhana bahwa mengejar hidup adalah yang di pandang lebih baik untuk dilakukan saat ini.

Disini, saya telah menganalogikan jika saya mempertaruhkan jiwa dan raga melawan tantangan masa depan yang arusnya lebih kencang dan deras, benturannya sangat kuat jauh dari apa yang dibayangkan. Sangat tidak mungkin saya akan berlari atau akan memilih diam untuk terjaga dan menikmati kesedihan (menerima) kekalahan yang saya sendiri tidak mampu menghadapinya. Sementara diluar sana, orang lain dapat menggapi semua hal dan melewati tantangan hidup lalu menikmati sukses.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun