Mohon tunggu...
Hr. Hairil
Hr. Hairil Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis itu kebutuhan, bukan hiburan.

Institut Tinta Manuru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Ujung Bait Kesejahteraan

22 April 2021   01:09 Diperbarui: 22 April 2021   01:34 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Liputan6.com (Ilustrasi Anak-anak Kelaparan)

Bait-bait sejahtera sudah kering

Puisi rupa tangis mengubah pilu yang keseringan

Membakar mental negara yang sudah terkapar

Aku pikir sajak ini, bukan peluru

Tiga dan banyak perkara berakhir di penjara, ah negara

Mereka tidak bisa berkata-kata

Banyak mata ditutup dilarang bicara

Kabar di tahun ini mengecam

Gaung Negara makmur rupa nada tanpa suara

Di jalanan, wabah rupah setan menyantap dengan kejam

Inovasi berjalan masif dari rapat berjam-jam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun