Mohon tunggu...
Hr. Hairil
Hr. Hairil Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis itu kebutuhan, bukan hiburan.

Institut Tinta Manuru

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mafia dan Raja-raja Kecil

21 November 2017   16:49 Diperbarui: 21 November 2017   17:05 1720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto : Sahabat Cleo - blogger

Sudah terbiasa dengan negeri yang para mafia selalu unjuk gigi bermentor raja-raja kecil. Inspirasi juga kan?

Kenyataan ini kontras dengan penyelesaian atau pun penanganan hukumnya. Korupsi besar yang pelakunya lolos dan pelaku pencurian kakao (kasus:nenek dan kakao) di jatuhkan hukuman. 

Belum lagi banyak kasus negeri ini diselesaikan secara hukum ketika KPK tampilkan taji, air keras akan bicara. Ketika MA seriusi selesaikan berkas, dua hakimnya di tangkap KPK. Institusi besar kita, Ini inspirasi juga kan ? Inspirasi yang menggeliat.

"Perlawan pada KPK makin menguat, kewenangan KPK hendak dipangkas dan di batasi"

Meskipun banyak pihak yang mempreteli karena hampir sejumlah kasus yang tengah dipecahkan melalui spionase (Penyadadapan). 

Bukankah itu adalah senjata KPK untuk menjerat pelaku? Belum lagi, ada rumor beredar di banyak media terutama medsos kalau kepolisian dan kejaksaan merasa tersaingi dan gerang dengan sepak terjang KPK, Benarkah demikian itu? 

Untuk menyelesaikan kasus korupsi tidaklah hanya KPK saja, melainkan semua lembaga terkait menyatu dalam satu tujuan meretas langkah mafia dan raja-kecil di negeri ini.

Kewenangan KPK, adalah kewenangan Institusi. Tetapi memiliki erat hubungan sebagai mitra dengan Kepolisian dan kejaksaan. (Baca:KPK in Action)

Kemitraan inilah yang nanti akan menyelesaikan kasus yang fenomenal sekalipun. Inilah inspirasi. 

Kepmendagri mencatat semenjak ditetapkannya desentralisasi 2014-2015 silam. Terdapat kasus yang melibatkan kepala daerah sebanyak 343 orang, raja ini bukan saja kecil diatas, dimana-mana raja-raja ini tetap kecil bergandengan dengan mafia (baca:korupsi kepala daerah)

Data MA Tahun 2016, penanganan kasus korupsi sebanyak 453 perkara, angka ini fantastis. Inspirasikah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun