Mohon tunggu...
Hr. Hairil
Hr. Hairil Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis itu kebutuhan, bukan hiburan.

Institut Tinta Manuru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menara Bunga | Puisi

19 November 2017   05:31 Diperbarui: 19 November 2017   06:29 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Untuk dikau, 

Mulutmu bak barisan gunung-gunung

Matamu, mentari dari ufuk timur

Untuk dikau,

Semusim seabad lalu

Cantikmu membunuh para pangeran

Parasmu, rupa racun tiga musim

Pagi ini, aku menyukaimu

Menyukai lekukmu, bibirmu, juga bening di matamu

Dikau menara bunga, 

Usahlah ragu juga risau

Mekarlah.

Jkt, 19/11/17

~H.s

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun