Mohon tunggu...
Hr. Hairil
Hr. Hairil Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis itu kebutuhan, bukan hiburan.

Institut Tinta Manuru

Selanjutnya

Tutup

Politik

Siapa yang Menghilang? (Tanya Publik) pada Sertijab Gubernur DKI Jakarta

17 Oktober 2017   08:21 Diperbarui: 17 Oktober 2017   21:06 1400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Serah terima jabatan (Sertijab) Gubernur Jakarta berjalan sempurna pada sore 16/102017 oleh Saefullah sebagai Plh Gubernur DKI Jakarta akan menyerahkan buku memori jabatan kepada Anies Baswedan sebagai Gubernur Jakarta yang baru. 

Berlangsung lancar dan aman, Sertijab di balai kota DKI Jakarta. Dinamika pelantikan barus saja usai, tetapi masih terasa dinamikanya sebab ini adalah hajatan biroksrasi secara politis mendapat isapan jempol. 

Menuju pada Sertijab Gubernur Tiba-tiba dinamikanya berubah menjadi sangat tegang dan kritis. Ada orang hilang saat Sertijab berlangsung.

Artinya ada kejanggalan yang terjadi pada Sertijab Gubernur Jakarta yang harus diketahui olah kita sebagai masyarakat. Kejanggalan ini bisa dinilai secara politis atau ketidaksengajaan. Tergantung siapa yang menilai dan siapa yang memberikan nilai. 

Djarot secara aturan/adminstrasi sudah menyerahkan jabatan Plh Gubernur pada Saefullah sehingga tidak ada alasan yang lebih rasional lagi bagi Djarot menghadiri Sertijab dari pada hilang dari mata publik. 

Mungkin alasannya sangat sederhana. Keluarga lebih penting dari pada jabatan politik? Lalu bagaimana menanggapinya secara politis? Biarkan publik yang menjawab? 

Kabarnya, Djarot brerwisata ke labuan bajo, memang di Indonesia punya wisata yang tidak kalah menarik dengan negara tetangga lainnya. Lagi pula jaraknya sangat dekat, makanya menarik minat berwisata bagi siapa saja dalam keadaan apapun. Sehingga hajatan birokrasi (Sertijab) pun tidak bisa mengalahkan minat berwisata. 

Balai Kota Jakarta, menjadi tempat Sertijab berlangsung. Pelaksana Tugas Harian Gubernur Jakarta menyerahkan Jabatan kepada Gubernur Jakarta yang baru sudah berlalu. 

Bukan sebagai masalah pokok dalam menilai, ini hanya satu pokok masalah yang dinilai memiliki kaitan yang besar secara politis dimata publik. Artinya, bisa dibilang bahwa absen lagi dalam setiap hajan lawan politik. Ada apa dengan kejanggalan tersebut? 

Menilai orang hilang dari acara Sertijab tidak sama seperti orang hilang tidak secara sengaja. Tetapi ini benar-bemar hilang untuk suatu kepentingan lain yang dianggap lebih penting dari pada Sertijab iti sendiri.

Harusnya hal ini dilaporkan  kepada Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) agar secepatnya bergerak sebelum benar-benar hilang dan semua menjadi rumit. Tetapi karena menghilang hanya untuk berwisata maka tidak perlu di adukan kepada pihak berwajib. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun