Mohon tunggu...
Hr. Hairil
Hr. Hairil Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis itu kebutuhan, bukan hiburan.

Institut Tinta Manuru

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Gubernur DKI Jakarta (Babak Baru Antara Harapan dan Ramalan)

17 Oktober 2017   00:39 Diperbarui: 17 Oktober 2017   09:01 1595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Nasional Kompas

Prosesi pelantikan sudah usai, rating kinerja, tanggungjawab dan kewajiban mulai dikalkulasikan. Bukan merupakan sebuah ketegasan secara politis, melainkan menuju fase-fase yang sesungguhnya akan berlangsung tanpa mendahulukan kepentingan pihak siapa atau kepentingan apapun. 

Terhitung saat pelantikan berlangsung hingga periode berakhirnya tanggungjawab dan kewajiban ditentukan secara regulasi dalam kepemimpinan sebagai Gubernur. 

Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai Gubernur DKI Jakarta yang baru segera mengemban amanat yang telah diberikan oleh masyarakat. Berdua sebagai Gubernur dan Wakil, mulai menghadapi dinamika Jakarta dengan sigap dan tegas tentunya. 

Babak baru akan mulai dari detik ini, tanpa harus menunggu lama setelah melewati fase pemilihan, proses pelantikan dan menuju kepada realisasi baik program kerja maupun penuhi janji politik terhadap masyarakat. 

Kerja, kerja dan kerja. Tapi bukan itu semboyan Gubernur DKI yang baru. Kerja merupakan hal utamanya sebagai seorang pemimpin. Dilakukan dengan penuh tanggungjawab tanpa mengabaikan segenab regulasi dan dinamika yang terjadi ditengah masyarakat sosial. 

Istana Merdeka, Senin (16/10) Pelantikan Gubernur DKI Jakarta berjalan sesuai dengan yang dinginkan, aman, tentram serta lancar tanpa kendala apapun. Begitu keingin masyarakat. 

Menghadapi dinamika baru di kota Jakarta, ada dua asumsi pokok yang akan mengarahkan kita pada harapan dan ramalan dalam melaksanakan kerja. 

Asumsi pertama, ditegaskan sebagai harapan sebab tanggungjawab secara hak sudah saatnya direalisasikan paska pelantikan adalah wajib. 

Tentunya tanpa mengabaikan nilai secara garis besar dalam kepemimpinan, membawa Jakarta pada babak baru yang terprogres. Ukuran sebagai output kinerja yang direalisasikan akan terlihat dengan jelas. Kepuasan dan kepedulian masyarakat, mendukung serta mendorong amanat dengan persepsi juga cara yang berbeda. 

Agar tidak terdapat keresahan ditengah jalan kepemimpinan Gubernur DKI yang baru, sebagai pemimpin baru saatnya membondong perangkat lain untuk ikut sertakan menjalankan pemerintahan periodesasinya. 

Secara progresif, tentunya keingin semua pihak adalah sama. Benar-benar bertanggungjawab untuk Jakarta. Kalaupun terjadi kendala, menuai problem pada saat kepemimpinan ini berjalan maka yang demikian akan melahirkan banyak asumsi baik positif dan negatif, belum secara politis seperti apa kinerja pemimpin baru. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun