Mohon tunggu...
Achmad Nur Hidayat
Achmad Nur Hidayat Mohon Tunggu... Lainnya - Mereka panggil saya Achmad a.k.a. Sadewa ~𝐂𝐚𝐭𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐌𝐞𝐧𝐮𝐣𝐮 𝐒𝟏~

𝐌𝐚𝐡𝐚𝐬𝐢𝐬𝐰𝐚 𝐈𝐥𝐦𝐮 𝐊𝐨𝐦𝐮𝐧𝐢𝐤𝐚𝐬𝐢 𝐔𝐈𝐍 𝐒𝐮𝐧𝐚𝐧 𝐊𝐚𝐥𝐢𝐣𝐚𝐠𝐚 -𝟐𝟎𝟏𝟎𝟕𝟎𝟑𝟎𝟎𝟕𝟒-

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati, Kiat Menghindari Ghosting

3 Mei 2021   08:59 Diperbarui: 3 Mei 2021   09:10 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau bisa mencegah kenapa harus mengobati? Lebih baik menghindari ghosting daripada move on dari ghosting.

Hayoo, siapa di sini yang sering di ghosting doi?

Kalau dulu kita sering dengar yang namanya pemberi harapan palsu atau singkatan kerennya 'PHP', bahkan mungkin merasakan bagaimana rasanya di-php in oleh seseorang, dewasa ini muncul istilah ghosting yang sangat populer di kalangan para remaja. Php dan ghosting bisa dibilang agak mirip, keduanya sama-sama menyorot tanggung jawab dan kejelasan dari si pelaku.

Enteng kata, php menghadirkan janji manis yang tak kunjung direalisasikan. Sedangkan istilah ghosting dalam dunia remaja diartikan secara konotatif sebagai menghilangnya seseorang yang sedang menjalin suatu hubungan tanpa ada penjelasan atau komunikasi mengenai hubungan yang sedang dijalani tersebut.

Masing-masing orang memiliki cara sendiri dalam merespons pelaku dan perilaku ghosting ini. Ada yang overthinking, uring-uringan, atau malah masa bodo karena sudah mati rasa akibat sering dighosting. Daripada mengalami ghosting yang dampaknya berkepanjangan, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa kamu coba untuk menghindar dari yang namanya di-ghosting:

1. Jalin Komunikasi Efektif

Sebuah hubungan tentunya dimulai dari komunikasi. Sebisa mungkin komunikasi yang kamu lakukan itu berjalan secara efektif, maksudnya adalah apa yang kamu sampaikan ke dia itu dapat dimengerti, begitu pula sebaliknya. Hal itu bisa dilihat ketika dia memberikan respons saat berkomunikasi. Tips ini bisa mencegah adanya risiko salah paham, jika kemungkinan terburuknya memang terjadi salah paham pun masih bisa diselesaikan secara baik-baik melalui komunikasi. Hal ini dilakukan bukan ketika bertemu langsung saja, dalam menggunakan media sosial sebagai alat komunikasi pun sebaiknya demikian.

2. Hindari Awkward Momen

Ketika bertemu secara langsung atau tatap muka, sebagian besar orang akan merasa gugup, tidak tahu apa yang akan dibicarakan, yang ujung-ujungnya hening atau hanya saling diam. Suasana yang tidak diharapkan tersebut bisa saja berlanjut ke komunikasi setelahnya, merasa aneh atau tidak nyaman ketika memulai percakapan dengan dia, dan akhirnya terjadi ghosting, bagaimana cara untuk menghindarinya? Jawabannya ada di bawah ini.

3. Kepo-in Doi

Menyangkut tips sebelumnya, dalam berkomunikasi diperlukan juga kemampuan mengolah kata serta topik pembahasan, salah satu cara untuk menghidupkan suasana ketika berkomunikasi adalah dengan menghadirkan bahasan yang dia ketahui. Selain kamu bisa tahu mengenai apa keseharian, kesukaan atau hobi, tips ini bisa membuat dia nyaman, ketika hal ini terjadi, kamu bisa melihat bagaimana dia yang sebenarnya. Dari kepo ini juga, kamu bisa memprediksi apakah kamu cocok dengan dia atau tidak, tetapi tidak menutup kemungkinan hal tersebut tidak berlaku.

4. Jaga Sikap

Mau dimana pun dan kepada siapa pun, sikap sopan dan saling menghormati itu sangat penting ya teman. Selain melihat wajah kamu, yang menjadi perhatian awal selanjutnya sudah tentu sikap. Sikap yang baik meliputi tutur kata dan perilaku. Sikap mencerminkan kepribadian seseorang sehari-hari, jangan sampai ketika kamu ketemu dia, dia malah ilfeel melihat sikap kamu yang kurang sopan, dan kemungkinan terburuknya dia bakal menghilang.

5.  Jangan Fake atau Memanipulasi

Kamu tidak boleh menjadi orang lain, artinya, apa yang kamu katakan atau lakukan bukan palsu atau hanya karangan, jadilah dirimu sendiri ketika bertemu dia, selama itu masih wajar, mengapa kamu harus berkata iya padahal sebenarnya kamu akan mengatakan tidak. Jangan gengsi untuk men-show off diri kamu yang sebenarnya. Toh tujuan awal menjalin hubungan adalah saling mengenal, termasuk perilaku dan kebiasaan asli kamu. kalau kamu memanipulasi, berarti kamu bukan mengenalkan diri kamu dong.

6. Introspeksi Diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun