Mohon tunggu...
Achmad Nur Hidayat
Achmad Nur Hidayat Mohon Tunggu... Lainnya - Mereka panggil saya Achmad a.k.a. Sadewa ~𝐂𝐚𝐭𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐌𝐞𝐧𝐮𝐣𝐮 𝐒𝟏~

𝐌𝐚𝐡𝐚𝐬𝐢𝐬𝐰𝐚 𝐈𝐥𝐦𝐮 𝐊𝐨𝐦𝐮𝐧𝐢𝐤𝐚𝐬𝐢 𝐔𝐈𝐍 𝐒𝐮𝐧𝐚𝐧 𝐊𝐚𝐥𝐢𝐣𝐚𝐠𝐚 -𝟐𝟎𝟏𝟎𝟕𝟎𝟑𝟎𝟎𝟕𝟒-

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tebak-Tebak Buah Manggis: Siapakah Juara Indonesia's Next Top Model Cycle 1?

1 April 2021   15:00 Diperbarui: 1 April 2021   15:03 2014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ajang adu bakat, Indonesia's Next Top Model, menjadi media pembuktian. Memiliki background skill yang berbeda-beda, siapakah di antara 16 model terbaik dari berbagai daerah di Indonesia yang akan menjadi juara satu? Acara tv yang identik dengan tantangan dalam setiap episode ini mengharuskan pesertanya untuk bergaya layaknya model profesional sesuai konsep yang ditentukan, dengan adanya beberapa perseteruan antarmodel ketika berada di rumah karantina, serta menggaet juri-juri yang kompeten dari berbagai bidang yaitu, Luna Maya, Deddy Corbuzier, Panca Makmun dan Patricia Gouw, menjadikan acara ini semakin menarik untuk ditonton. 

Terhitung sejak penyiaran pertamanya oleh stasiun televisi NET TV pada November 2020 hingga tulisan ini dipublikasikan, dari 16 kontestan kini tersisa 3 orang yang akan mengikuti babak final yaitu, Devina, Gea dan Ilene. Karena pada episode sebelumnya, Ranti harus tereliminasi untuk kedua kalinya setelah dirinya menjadi comeback team bersama Grace.

Menjadi top 3 finalis Indonesia's Next Top Model bukanlah hal yang mudah, perlu jam terbang dan kemampuan yang baik untuk sampai di titik ini.

Berbicara masalah kemampuan dan hasil penilaian juri di setiap tantangan, kira-kira siapakah yang pantas menjadi winner INTM siklus pertama? Mari flashback sebentar.

Ditinjau dari hasil challenge, Devina, ia dipandang oleh para juri, penonton dan model lain sebagai peserta yang selalu siap dan semangat ketika  menghadapi  tantangan, ada juga yang menyebut bahwa Devina adalah peserta yang sangat ambisius. Selama INTM berlangsung, Ia telah memenangkan challenge dan menjadi first call out(fco) sebanyak empat kali. 

Selain itu, Devina sering mendapat posisi top 3 dalam challenge, yaitu sebanyak sembilan kali. Selanjutnya adalah Gea, Ia memiliki karakter ysng ceria dan entertaining, selama kompetisi berlangsung, Gea menjadi fco sebanyak dua kali, dengan peraih posisi top 3 sebanyak dua kali. Dan yang terakhir adalah Ilene, sering dipuji Deddy Corbuzier bahwa Ilene memiliki wajah yang cantik, foto seperti apa pun bagus. Memang terbukti, disertai skill Ilene yang mumpuni, Ilene pernah menjadi fco sebanyak tiga kali, dan pernah menempati posisi top 3 sebanyak lima kali sampai saat ini.

Membahas performance, kelemahan dan kelebihan dari masing-masing finalis berdasarkan kacamata saya sebagai penonton. Dimulai dari Devina, ia selalu ingin all out, tidak peduli sesusah apa tantangannya bagi dia, jiwa kompetisinya sangat besar. Performance Devina selama berkompetisi menurut saya sering stabil, ia jarang mendapat posisi bottom two ketika penjurian, selalu ingin eksplor hal lain yang jarang dilakukan oleh kontestan. 

Karena kekuatan dan keinginan besar dia untuk selalu sempurna dalam setiap challenge, terkadang membuat dia over dalam menjalani photoshoot atau tantangan lain, dan berdampak langsung pada hasil yang didapat justru kurang sempurna. 

Dalam tantangan photoshoot, bisa dibilang Devina tidak akan tanggung-tanggung dan hasilnya sesuai dengan konsep, tetapi menurut saya, Devina melemah ketika harus menjalani tantangan yang berhubungan dengan TVC(Television Commercial) atau iklan untuk ditampilkan di televisi, demikian juga dengan tantangan berkelompok, ia kurang bisa menyesuaikan dengan anggota jika mendapat challenge berkelompok.

Gea, mendapat julukan sebagai lucky girl, sering mendapat hasil challenge berupa lucky shoot atau foto bagus yang sebenarnya tidak disengaja alias beruntung. Apakah benar demikian? Selama kompetisi, Gea sering mendapat komentar dari juri bahwa wajahnya sering off atau tidak sinkron dengan pose, yang mengakibatkan Gea sering menempati posisi bottom two ketika tantangan photoshoot

Tetapi hal ini berbanding terbalik ketika ia mendapat challenge tvc maupun akting, bisa dibilang Gea adalah jagonya challenge yang menampilkan body movement, dari beberapa mini challenge yang mengandalkan kemampuan berbicara dan entertaining, dia lah yang paling bagus di antara dua finalis lain, dan dia baru saja menyadari bakat terpendamnya ketika di INTM. Untuk masalah catwalk dan memperagakan baju, Gea juga lebih mudah menguasai, jam terbang dirinya sebagai model mungkin berperan disini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun