Hajad Kavaleri? Kavaleri ada hajad atau keinginan yang ingin diwujudkan kah di tahun ini? Kira-kira apa ya hajadnya? Namun, yang dimaksud bukanlah hajad pengertian dalam ‘Islam’ teman-teman, tapi itu hanyalah singkatan dari Hari Jadi Kavaleri.
Hajad Kavaleri ini di peringati pada 9 Februari setiap tahunnya dan sudah menjadi peringatan tahunan di Indonesia sejak tahun 1950 yang juga merupakan hari dibentuknya satuan lapisan baja oleh KSAD Kolonel Abdul Haris Nasution melalui Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat nomor 5/KSAD/PNPT/50.
Bagi sebagian orang awam, mungkin istilah Kavaleri ini masih terdengar asing di telinga mereka. Tapi, keberadaannya dalam membantu melawan kolonial dan pemberontakan daerah memang benar nyata.
Kavaleri sendiri berasal dari bahasa Latin caballus dan Bahasa Prancis chevalier yang berarti “kuda” atau pasukan berkuda. Sehingga Kavaleri itu berupa perang khusus yang bertempur dengan menunggang kuda sambil mengangkat senjata.
Kavaleri bagi Bangsa-Bangsa terdahulu
Seperti Legion dan Phalanx yakni pasukan Kavaleri pada zaman Yunani Kuno yang dianggap sebagai pasukan elit dan terkuat karena mampu mengalahkan pertahanan musuh dengan sangat mematikan. Julukan elit itu sendiri disebabkan keadaan ekonomi yang mempengaruhi dimana hanya kaum bangsawan, ksatria atau kaum yang memiliki jabatan tinggi dalam pemerintahan yang boleh dan mampu membeli kuda.
Pada abad pertengahan, kuda juga banyak dimanfaatkan oleh Bangsa Mongolia. Taktik yang digunakan pasukan Mongol seperti serang dan lari yang sangat mematikan. hal ini di bantu keahlian dari orang Mongolia yang menguasai dalam memanah sambil menunggang kuda untuk menaklukkan musuh.
Di era kejayaan Islam, tentara Islam juga dikenal memiliki pasukan berkuda yang sangat hebat karena mereka benar-benar bertumpu pada keahlian berkuda dan memanah. Mulainya pembentukan pasukan militer Islam berkuda atau kavaleri ini di mulai pada zaman Khalifah Umar bin Khattab.
Namun, seiring berkembangnya zaman yang semakin modern, kavaleri bertempur menggunakan kendaraan lapis baja atau tank. Pada peralihan abad ke-20, kavaleri berkuda terlihat mulai usang. Pada saat Perang Dunia 1, semakin jelas kavaleri tidak efektif melawan senjata otomatis dan senjata modern lainnya, karena kecepatannya yang terkalahkan oleh persenjataan modern.
Cikal Bakal di peringatinya Hari Kavaleri di Indonesia
Hari Kavaleri tidak datang begitu saja tanpa adanya perjuangan dan pengorbanan dari para tokoh yang terlibat. Bermula adanya pertempuran di Surabaya pada bulan November 1945 yang melibatkan para pemuda diantaranya pemuda Subiantoro yang kemudian menjabat sebagai Danpussenkav (Badan Pusat Kesenjataan Kavaleri).