Mohon tunggu...
sadam huseinabdul
sadam huseinabdul Mohon Tunggu... Insinyur - ig : @zeisadum senang dalam mendalami kehidupan yang serba puitis, karena dalam kehidupan slalu ada keidahan yang bisa diexplore

ig : @zeisadum senang dalam mendalami kehidupan yang serba puitis, karena dalam kehidupan slalu ada keidahan yang bisa diexplore

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Alam pun Tak Tahu Cara Menegur Lagi

14 November 2019   11:41 Diperbarui: 14 November 2019   11:39 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

manusia berjejal, bersesak sesak dalam hiruk pikuk kebutuhan

manusia berekplorasi, mengembangkan apapun yang dimiliki

manusia berevolusi, dan semakin menjadi jadi

manusia kadang tak  tahu diri, bahkan lupa akan diri 

kadang tumbuhan dan alam pun mulai emosi

disapanya dengan hujan, banjir, hutan, kebakaran, gunung, erupsi,

laut, tsunami, Tanah, longsorr, dan angin pun ribut

Tapi itu semuaa kadang tak berarti, bak menggunakan headset dalam hati

melihat tapi buta, mendengar tapi tuli, mecium bau tapi tak tau, merasakan tapi mati, hidup tapi mati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun