Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Sang Jendral Diadili Karena Tunjangan Sekolah Anaknya

29 Maret 2021   10:01 Diperbarui: 14 April 2021   20:45 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mayor Jendral Nick Welch diajukan ke pengadilan militer atas tuduhan penipuan (doc.BBC/ed.WS)

Pengadilan militer Inggris mencatat sejarah baru setelah lebih dari 200 tahun keberadaannya, saat seorang perwira tinggi Angkatan Darat senior diajukan sebagai tersangka kasus penipuan, sebuah perilaku yang dinilai hakim berpotensi merusak kedisiplinan dan membahayakan moral pasukan (The Telegraph, 26 Maret 2021).

Pangkat tersangka yang merupakan jenderal bintang dua itu adalah perwira berpangkat tertinggi kedua yang dibawa ke pengadilan militer sejak 1815 dimana Letnan Jenderal Sir John Murray dihukum karena saat pengepungan meninggalkan senjatanya begitu saja dalam Perang Napoleon.

Mayor Jenderal Nick Welch (54) didakwa berbohong pada otoritas militer tentang istrinya yang diklaim Nick tinggal bersamanya  di hunian dinas militer berjarak 120 mil dari sekolah anak-anak mereka, jarak yang dipersyaratkan dalam aturan militer agar mereka dapat mengklaim kembali hampir 50.000 ponsterling dari biaya yang sudah dikeluarkan untuk biaya sekolah anak-anak mereka.

Pada tahun 2015 Nick diketahui, menurut The Telegraph, telah mengajukan permohonan tunjangan untuk pendidikan kedua anaknya dengan alasan dia dan Charlotte istrinya harus tinggal jauh dari sekolah anak-anak mereka karena mendapat pekerjaan di kantor pusat Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Inggris. Hal tersebut memang diakomodir oleh aturan yang diberlakukan dalam lingkup departemen tersebut.

Tentara memang ditawari dana untuk menutupi 90 persen biaya pendidikan anak-anak mereka ketika harus dipindah-tugaskan, sebagaimana ditetapkan dalam Continuity of Education Allowance (CEA), dengan catatan bahwa pasangan mereka (suami/istri) harus tinggal tidak jauh dari rumah dinas mereka selama lebih dari 90 hari per tahun.

Namun pada Februari tahun 2017 seorang tetangga melaporkan pada otoritas setempat bahwa keluarga Nick tidak pernah terlihat di rumah dinas mereka di London sehingga investigasi pun dilakukan.

Pada proses penyelidikan ditemukan bahwa Charlotte menghabiskan kurang dari 10 persen hari Jumatnya selama periode 15 bulan di akomodasi militer dan tidak pernah ada di rumah setiap hari Sabtu,. Sementara Nick tinggal di rumah keluarganya setiap akhir pekan.

Nick pertama kali bergabung dengan Angkatan Darat pada tahun 1984 dan telah bertugas selama lebih dari 33 tahun ketika dia pensiun pada tahun 2018 dari posisinya sebagai asisten kepala staf umum di markas besar Kemenhan di London. 

Dia juga dianugerahi sejumlah medali kehormatan, termasuk untuk pengabdiannya di Irlandia Utara dan Afghanistan, serta medali untuk pengabdian jangka panjang dengan perilaku yang baik (The Telegraph, 26 Maret 2021).

Nick tentu saja membantah semua tuduhan dan menyatakan bahwa persyaratan pendampingan yang dilakukannya bersama istri telah memenuhi ketentuan CEA.

Namun Jaksa Penuntut menekankan bahwa bagaimanapun istri Nick sebenarnya hanya menghabiskan sedikit waktu di akomodasi militer mereka di Putney, London, yang katanya 'sangat jarang' dikunjungi. Sementara Nick terbukti lebih banyak tinggal di pondok keluarganya di Blandford Forum, Dorset, yang dekat dengan kedua sekolah anaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun