Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kartu Pokemon Berharga Fantastis, Bisa untuk Investasi?

25 Maret 2021   10:55 Diperbarui: 25 Maret 2021   11:22 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kartu fisik Pokemon (tengah) dan kartu NFT NBA Top Shot harganya melangit selama pandemi (doc.DappRadar,, Rarest.org/ed.WS)

Di luar nilainya sebagai aset, kartu-kartu ini dapat digunakan sebagai bagian dari permainan. Sorare telah mengembangkan liga sepak bola fantasi, di mana para pemilik kartu digital bisa bersaing untuk memperebutkan hadiah.Selama kurun waktu satu tahun, penjualan koleksi Sorare telah meningkat dari USD 50.000 menjadi sekitar USD  6,5 juta per bulan.

Sayangnya meski transaksi beberapa jenis NFT belakangan ini melonjak dari segi harga maupun jumlahnya, namun token digital tersebut tidak boleh dijadikan investasi. Dr William Quinn, dosen keuangan di Queen's University Belfast dan salah satu penulis buku Boom And Bust: A Global History of Financial Bubbles, mengatakan pada BBC News bahwa satu-satunya yang menarik dari produk kartu fisik atau NFT adalah 'keyakinan bahwa anda dapat menjualnya kepada orang lain dengan harga lebih tinggi'.

Tentu saja harapan yang tak berpijak pada nilai-nilai investasi nyata sedemikian sangat sulit diharapkan, sama seperti fenomena batu akik, burung,tanaman hias, atau produk-produk hobi lainnya di Indonesia yang pernah menyentuh harga melangit. Pembelinya melakukan transaksi murni karena ketertarikan dan menetapkannya sebagai investasi murni hanya akan merongrong pikiran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun