Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Piers Morgan vs Meghan Markle, Hujatan Tiada Akhir

14 Maret 2021   17:07 Diperbarui: 14 Maret 2021   17:11 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meghan Markel (insert) sukses memaksa Piers Morgan mundur dari acaranya (doc. Deadline, News Magazine/ed.WS)

Setelah wawancara eksklusif Oprah dengan Meghan Markle dan Pangeran Harry ditayangkan di AS pada Minggu malam, keesokan paginya Piers Morgan (55) langsung merespon di segmen siaran acara Good Morning Britain (GMB) milik ITV dengan melontarkan hujatan terhadap Harry dan Meghan yang dituduhnya telah (berdusta untuk) mempermalukan keluarga Kerajaan Inggris dalam upaya mencari perhatian publik sembari menolak tanggung jawab yang diberikan terkait posisi mereka (voi.id, 10 Maret 2021).

Komentar negatif Piers itu ternyata menuai perlawanan dari sebagian netizen yang mendebatnya secara daring, namun dengan gayanya yang khas Piers malah mengulangi opini negatifnya via Twitter dengan menulis, "Banyak orang di sini ingin saya dipecat karena mengungkapkan pendapat saya tentang Princess Pinocchio," Cuitnya. "Jika Anda ingin bergabung dengan mereka, (masih) ada petisi yang beredar dari beberapa petisi terakhir dimana anda semua mencoba dan gagal untuk membuat saya dipecat (hanya) karena mengemukakan isi pikiran saya." (Vanity Fair, 10 Maret 2021). Princess Pinocchio adalah julukan Piers untuk Meghan.

Namun kepongahan mantan penyiar CNN tersebut akhirnya tumbang setelah ucapan Piers terkait perjuangan Meghan mengatasi kesehatan mentalnya selama tinggal di istana ditayangkan di GMB ,"Saya tidak percaya sepatah katapun (semua yang diucapkan Meghan)" langsung direspon oleh menantu Ratu Elizabeth II itu dengan mengirimkan surat resmi pada Chief Executive ITV, Carolyn McCall.

Surat itu, sebagaimana dirilis Vanity Fair yang mengutip keterangan Omid Scobie salah seorang penulis buku biografi Meghan, ditulis  "untuk menyampaikan dan berbagi keprihatinan atas dampak serius dari komentar Morgan terhadap siapa pun yang berjuang dengan kesehatan mental mereka atau berpikir untuk mencari bantuan."

Awalnya Piers keras kepala dan mengulangi komentar serupa pada siaran edisi Selasa (9/3) pagi, tepat setelah wawancara Oprah disiarkan di Inggris;  sampai seorang rekannya yang merupakan penyiar cuaca Alex Beresford mengkritik keras pernyataan Piers. Mereka terlibat perdebatan cukup sengit dan berakhir dengan hengkangnya Piers dari lokasi syuting.

"... saya mengerti anda punya atau pernah punya hubungan pribadi dengan Meghan Markle dan dia memutuskan untuk mengakhirinya. Dia berhak melakukan itu jika dia mau. (Lantas) Apakah dia pernah mengatakan sesuatu tentangmu sejak kalian tak berteman lagi? Kurasa tidak , sementara anda terus saja menghinanya." Perkataan Alex ini, sebagaimana dirilis nzherald.co.nz, rupanya cukup dalam menohok dan tak tertahankan oleh Piers.

Beberapa jam kemudian ITV mengumumkan bahwa Piers memutuskan untuk meninggalkan acara yang telah dibawakannya sejak 2015 dan pengawas media Inggris Ofcom juga merilis bahwa mereka telah menerima lebih dari 41.000 keluhan publik tentang komentar negatif Piers (Vanity Fair, 10 Maret 2021). Apakah kisah Piers selesai di situ ?

Meghan sepertinya masih harus menyiapkan mental untuk mengantisipasi kiprah jurnalis senior itu selanjutnya karena tak berselang lama kemudian pada Sabtu (13/3) lalu cuitan Piers kembali bergema di ranah medsos dan kali ini dia merayakan keberhasilan bukunya yang ke-11, Wake Up: Why the World has Gone Nuts, yang berhasil menduduki peringkat pertama buku terlaris di situs Amazon Inggris dan dia memuji keberhasilan itu sebagai kemenangan untuk "kebebasan berbicara" (nzherald.co.nz, 14 Maret 2021). 

Piers mengawali karir jurnalistiknya pada tahun 1989 sebagai penulis dan editor pada sejumlah tabloid Inggris seperti The Sun dan Daily Mirror serta menjadi editor termuda (29 tahun) di Inggris saat direkrut oleh Rupert Murdoch untuk bergabung dengan News of the World pada tahun 1994. Dia juga telah menulis banyak buku seperti Do You Know Who I am ?, Misadventures of a Big Mouth Brit, Shooting Straight: Gun, Gays, God, and George Clooney, dan lainnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun