Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Gara-gara Warisan, Putri Mendiang Raja Saudi Dijebloskan ke Penjara Teroris

21 April 2020   18:37 Diperbarui: 21 April 2020   18:36 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Putri Basmah minta Raja Salman dan MBS (insert) mengampuni serta membebaskannya dari tahanan (doc. albawaba,.com,, mbs.news/ed.Wahyuni)

Staf tersebut juga menuturkan bahwa Basmah telah berusaha mendapatkan dukungan keluarganya untuk mencairkan aset yang berbentuk 'rekening bank, tanah, perhiasan, mobil, dan rumah' yang memang merupakan haknya. Namun sejumlah anggota keluarga menentang upaya Basmah untukmemproleh tanah serta aset lain yang telah dibekukan atau dibelanjakan tanpa izin semestinya.

Sebagai contoh, kampus Universitas Taif secara teori dibangun di atas tanah yang merupakan hak Basmah. Keluarga mengatakan bahwa kampus bisa tetap berdiri di sana, namun dia menginginkan kompensasi.

Pihak keluarga terkejut menyaksikan bagaimana pejabat keamanan kerajaan berani melakukan penculikan itu. Bahkan pejabat Saudi menekan Basmah untuk 'lepaskan semua ini atau kami akan 'menjaga' anda." Tutur kerabat Basmah pada Insider seraya menambahkan:,"Tiga bulan setelah dia dipenjara dia diberi kertas yang mengatakan kepadanya bahwa tidak ada tuntutan terhadap nya."

Staf Basmah menuduh bahwa pejabat yang mengawasi penahanan Basmah diyakini adalah Abdulaziz al-Huwerani, kepala keamanan negara Arab Saudi.

Tidak diketahui apakah Putra Mahkota Mohammed atau Raja Salman mengetahui penahanan Basmah itu. Surat yang ditulis Basmah kepada Raja Salman tidak pernah mendapat tanggapan.

Keluarga Basmah mengkhawatirkan kesehatannya di tengah wabah coronavirus di Arab Saudi, apalagi sang putri memiliki riwayat kesehatan yang buruk. Keluarga itu juga mengatakan kasus-kasus coronavirus telah ditemukan di penjara al-Ha'ir.

"Para dokter mengatakan kepadanya bahwa mereka tidak dapat menyembuhkan kondisinya. Selama sebulan terakhir mereka belum mengirim dokter," kata anggota keluarga itu kepada Insider. "Obat yang dia minum sejak 20 tahun, mereka belum menyediakan untuknya. Apa yang mereka coba lakukan adalah membiarkan dia mati dengan sendirinya."

Putri Basmah terkenal karena advokasi dan teorinya tentang hak asasi manusia. Dia mendirikan perusahaan media Media Ecco pada 2008 dan menulis 'The Fourth Way' sebuah buku yang mengemukakan empat hal penting untuk kemajuan hak asasi manusia: keamanan, kebebasan, kesetaraan, dan pendidikan. Basmah secara teratur menulis artikel tentang kemajuan hak asasi manusia dan kemanusiaan di surat kabar Arab al-Medina, al-Hayat, dan al-Ahram (Insider, 17 April 2020).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun