Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Orangutan Indonesia Bersahabat dengan Berang-Berang Asia di Belgia

11 April 2020   10:57 Diperbarui: 11 April 2020   11:03 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Uijian dan Berani tengah bermain dengan sekelompok berang-berang di Pairi Daiza (doc.Metro, Travel+Leisure/ed.Wahyuni)

Di kebun binatang Pairi Daiza di Brugelette (Belgia) berang-berang cakar kecil Asia tinggal di sungai yang mengalir melalui wilayah orangutan dimana pasangan Uijian (jantan, 24 tahun) dan Sari (betina, 15 tahun) tinggal bersama anak jantan mereka yang berusia 4 tahun bernama Berani telah tinggal di sana sejak 2017 (Insider, 3 April 2020).

"Hewan, terutama mayoritas orangutan yang memiliki DNA manusia sebanyak 97 persen; harus dihibur, diberi kegiatan dan tantangan serta dibuat aktif secara mental, emosional, dan dan fisik setiap saat."Papar juru bicara Pairi Daiza,Mathieu Goedefroy, pada Insider seraya menambahkan bahwa kebun binatang itu ingin menciptakan lingkungan yang memperkaya hewan-hewannya.

"... kami memiliki program pengayaan yang sangat kuat untuk orangutan kami, di mana penjaga kami menghibur mereka sepanjang hari dengan permainan pikiran, teka-teki, teka-teki, dan banyak lagi untuk melatih kecerdasan mereka."Lanjutnya.

Program pengayaan itu termasuk meciptakan kondisi dimana berbagai spesies hewan bisa berinteraksi bersama. Gorila hidup dengan monyet colobus, sedangkan kangguru ditempatkan dengan pelikan. Anjing laut berbagi ruang dengan penguin, sementara zebra mendapatkan kerbau sebagai tetangga mereka.

"Itu membuat hidup lebih menyenangkan dan menarik bagi kedua spesies hewan." Kata Goedefroy, "Itu sebabnya kami memilih untuk membiarkan keluarga berang-berang hidup di sungai yang mengalir melalui wilayah orangutan."

Dia menuturkan bagaimana berang-berang benar-benar menikmati saat keluar dari air untuk pergi bermain dengan teman-teman besar dan berbulu mereka. Sementara Uijan dan Berani telah menjadi sangat dekat dengan tetangga berang-berang mereka, sering mengejar satu sama lain di sekitar dan bermain petak umpet.

Pairi Daiza saat ini juga berupaya untuk membantu memulihkan habitat orangutan di pulau Kalimantan, di mana populasinya telah berkurang lebih dari 60% dalam enam dekade terakhir. Padahal hutan Kalimantan adalah satu-satunya habitat di dunia untuk tiga spesies orangutan, termasuk orangutan Kalimantan. Pairi Daiza saat ini telah mengumpulkan cukup uang untuk menanam sekitar 11.000 pohon di hutan Kalimantan.

"Orangutan sangat terancam di alam liar." Kata Goedefroy. "Mereka menderita karena eksploitasi minyak sawit di hutan mereka di Kalimantan dan Sumatra."

Seluruh negara Belgia saat ini terkunci sampai setidaknya 19 April karena pandemi coronavirus dan, sementara ini, Pairi Daiza akan tetap ditutup hingga 20 April 2020 mendatang.  Namun, menurut Goedefroy, anggota staf kebun binatang tetap bertugas untuk memberikan perawatan harian dan pengayaan bagi hewan-hewan mereka (Insider, 3 April 2020).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun